Senin, 29 Desember 2008


(Dajiyuan 19 Desember) Panasonic Jepang (dulu Matsushita Electric) pada tanggal 19 mengatakan, karena pemegang saham besar Sanyo Electric setuju untuk menjual saham, hambatan perusahaan tersebut untuk mengakuisisi Sanyo Electric telah terhindarkan. Dilaporkan bahwa akuisisi ini di Jepang dalam beberapa tahun terakhir adalah transaksi yang paling besar. Panasonic akan melebihi Hitachi dan Sony, dan akan menjadi produsen listrik terpadu yang paling besar di Jepang.


Menurut Central News Agency, Panasonic mengatakan bahwa setelah grup investor Goldman Sachs di Amerika bersepakat dengan pemegang saham utama lainnya untuk menjual saham, perusahaan tersebut telah mencapai kesepakatan dengan pemegang saham mayoritas ini, akan membeli sahamnya seharga 131 yen per saham, nilai transaksi ini mencapai 800 milyar yen (sekitar 90 milyar dolar US). Dalam sebuah pernyataan Panasonic mengatakan bahwa perusahaan akan meluncurkan sebuah penawaran tender agar bisa memperoleh 70,5 persen saham di Sanyo Electric.

Matsushita adalah pendahulunya Panasonic, pada tahun 1918 didirikan oleh Matsushita, pada bulan Oktober 2008 berubah nama. Pada bulan Maret tahun ini jumlah omset tahunannya mencapai 9.068.9000.000 Yen

Sanyo didirikan pada tahun 1947. Mulai tahun 2004 usahanya merosot, pada bulan Maret 2006 mengadakan rekonstruksi dan konsolidasi keuangan dasar, mengedarkan saham terpilih yang bernilai 300 milyar yen dan dibeli oleh tiga lembaga keuangan Jepang dan Amerika, hingga Maret tahun ini omset tahunannya adalah sekitar 2.017.800.000 yen. Menurut informasi bahwa untuk mengembalikan keuntungan perusahaan, perusahaan tersebut telah mem-PHK-kan ribuan orang.

Panasonic terutama melirik usaha baterai Sanyo. Menurut informasi, bahwa usaha Sanyo di bidang baterai sel surya dan baterai diisi ulang lebih matang, baterai lithium yang digunakan dalam baterai laptop komputer dan baterai ponsel pangsa pasarnya adalah paling tinggi di dunia adalah tertinggi di tempat pertama. K
asus merger dan akuisisi ini akan membantu memperkuat pasar Panasonic di bidang baterai isi ulang dan sel surya.




Selasa, 23 Desember 2008

Sudah Cukupkah Zat Besi Kita ?
Zat besi sangat penting untuk menghasilkan hemoglobin, yaitu sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Gejala kekurangan zat besi dapat berupa kelelahan, rasa pegal, selera makan yang hilang, dan sakit kepala. Rendahnya cadangan zat besi juga dapat berpengaruh pada memori dan sistem kekebalan tubuh serta dapat mengakibatkan anemia.

Wanita hamil, menyusui, orang dewasa, dan vegetarian adalah yang paling berisiko untuk mengalami kekurangan zat besi. Perdarahan pada saat menstruasi juga disebabkan oleh kekurangan zat besi.

Gejala-gejala kekurangan zat besi sebenarnya mudah untuk dikenali. Sebelum kita mengonsumsi obat-obatan yang mengandung zat besi, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter yang tepat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi zat besi yang terlalu banyak akan menyebabkan gangguan neurologi seperti penyakit Alzheimer, parkinson dan sclerosis.

Zat besi banyak ditemukan dalam daging merah, telur, sereal, dan beberapa sayuran hijau seperti bayam, yang dikenal sebagai sayuran yang dapat memperkuat tulang dan otot.

Menurut The American Dietetic Association (ADA), cara yang paling efektif untuk meningkatkan penyerapan zat besi adalah dengan mengonsumsi protein yang berasal dari hewan dan juga makanan yang mengandung vitamin C dalam campurannya, misalnya daging panggang dengan salad bayam, grapefruit dengan sereal kulit padi, strawberry dengan oatmeal, dan lain-lain.

Berikut ini beberapa tips sederhana yang disarankan oleh ADA tentang konsumsi zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh kita:

* Konsumsi daging merah yang tidak berlemak dalam porsi kecil tiga sampai empat kali seminggu.

* Konsumsi sereal atau roti yang diperkuat dengan zat besi.


* Konsumsi sayuran hijau setiap hari.

* Tambahkan buah-buahan dalam pola makan setiap hari.

Banyak manfaat dari minyak ikan bagi kesehatan, salah satunya adalah mereka yang banyak makan ikan memiliki lebih kecil resiko masalah mata. Hal ini dibuktikan pada dua penelitian yang dilakukan peneliti National Eye Institute, John Paul SanGiovanni, ScD dan rekannya dimana minyak ikan mencegah dua masalah mata serius.

Penelitian pertama terhadap masalah kemorosotan penglihatan yang diakibatkan usia. Masalah ini terjadi akibat gangguan pada pusat retina, syaraf mata bagian belakang yang dapat menyebabkan kebutaan.

Mengapa minyak ikan dapat mencegah penurunan penglihatan yang disebabkan usia? Satu komponen yang terdapat dalam minyak ikan yang dikenal docosahexaenoic atau yang lebih dikenal dengan nama DHA adalah satu dari asam lemak omega 3 yang juga memiliki keuntungan bagi kesehatan lain.

Penelitian kedua dilakukan dalam masalah sindrom kekeringan mata. Gejala ini terjadi ketika mata seseorang tidak memiliki cukup cairan mata yang dapat berakibat goresan pada kornea dan hilangnya penglihatan.

Dalam penelitian ditemukan wanita yang diet dengan memasukan sebagian besar makanan yang mengandung asam lemak omega 3 ketika diukur dengan seberapa banyak mengkonsumsi ikan, sedikit memiliki sindrom kekeringan mata.

Salah satunya adalah makan ikan tuna. Mereka yang makan ikan tuna dua sampai empat porsi ikan tuna setiap minggu memiliki 18% resiko lebih kecil mengalami sindom ini dibanding mereka yang kurang konsumsi ikan tuna.

Sumber ; SolusiSehat.Net

Selasa, 16 Desember 2008

Olahraga sebagai Obat Stress

Bagaimana kamu berurusan dengan rasa stress ? jika kamu seperti kebanyakan orang, mungkin akan mencoba banyak cara. beberapa di antara orang tersebut cukup sehat sehat karena sering menyediakan waktu untuk istirahat atau memanjakan diri sekedar untuk dipijat. Dan adapun yang tidak sehat, yang sering makan makanan yang terlalu manis atau minum terlalu banyak.

Adalah ide yang baik untuk mempunyai banyak cara untuk menurunkan ketegangan sehingga anda selalu mendapat rasa tenang. Latihan adalah salah satu cara yang terbaik untuk menghilangkan stress dan menghapus rasa khawatir sambil juga menumbuhkan rasa percaya diri dan akhirnya bisa mengendalikan bagian dalam hidup yang terasa sulit. Saya nantinya akan memposting beberapa metode latihan yang bisa dicoba untuk melepaskan penat dan membuat hidup anda terasa berwarna kembali.

Latihan Periodik / Interval

Latihan Kardio yang sering sangat bagus untuk meredakan tingkat stress karena tubuh kita akan melepaskan endorphin, zat atau hormon yang membuat otak kita lepas dari segala
ketegangan dan meningkatkan energi. Latihan periodik menolong kita untuk menghilangkan stress ,yaitu saat kita untuk meningkatkan intensitas latihan untuk jangka waktu yang singkat.

Cobalah :

1. Pilihlah jenis aktifitas atau latihan yang anda suka (berjalan,berlari,dll)

2. Pemanasan selama 5-10 menit

3. Naikkan intensitas latihan anda. (Bisa dengan menambah kecepatan, lari mendaki, melompat,dll)

4. Turunkan intensitas latihan dan kembali ke intensitas normal untuk 2 – 5 menit

5. Ulangi langkah 3-4 diatas selama 20 menit atau lebih.

Masa Kadaluwarsa Tabung LPG (ELPIJI)

Beberapa orang mungkin sudah mengetahui hal ini; tetapi mungkin
banyak juga yang belum tahu. Apakah kita mengetahui bahwa ada juga suatu
tanggal kadaluwarsa untuk tabung LPG. Tabung yang sudah kadaluwarsa
tidaklah aman untuk digunakan dan bisa menyebabkan kecelakaan seperti
yang baru saja terjadi di suatu kawasan di Jakarta Bulan yang lalu
(Tabung Gas meledak). Mengenai hal ini berhati-hati ketika menerima
tabung LPG dari penjual manapun.

Berikut ini adalah bagaimana kita dapat memeriksa masa kadaluwarsa dari
tabung LPG, tanggal kadaluwarsa ditulis dalam alfa code sesuai nomornya
sebagai A atau B atau C atau D dan sekitar dua digit angka mengikutinya,

Contohnya:
D 06

Abjad mewakili empat bulanan (1 kwartal),


A untuk bulan Maret,
B untuk bulan Juni,
C untuk bulan September dan
D untuk bulan Desember


Dua digit angka berikutnya merupakan tahun kadaluwarsa.


Makanya "D06 berarti Desember 2006".

Minggu, 14 Desember 2008

Bank Indonesia terhitung mulai tanggal 31 Desember 2008, melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/33/PBI/2008 secara resmi mencabut dan menarik 4 (empat) pecahan uang kertas dari peredaran. Pecahan uang kertas yang dicabut dan ditarik adalah sebagai berikut:

Rp10.000 Tahun Emisi (TE) 1998 (Gambar Muka: Pahlawan Nasional Cut Nyak Dhien),
Rp20.000 Tahun Emisi (TE) 1998 (Gambar Muka: Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara),
Rp50.000 Tahun Emisi (TE) 1999 (Gambar Muka: Pahlawan Nasional WR. Soepratman), dan
Rp100.000 Tahun Emisi (TE) 1999 (Gambar Muka: Pahlawan Proklamator Dr.Ir.Soekarno dan Dr. H. Mohammad Hatta, berbahan polymer).
“Bank Indonesia secara rutin melakukan pencabutan dan penarikan uang rupiah. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan antara lain masa edar yang cukup lama dan perkembangan teknologi unsur pengaman (security features) pada uang”, demikian disampaikan S. Budi Rochadi, Deputi Gubernur bidang Pengedaran Uang.

Dengan pencabutan dan penarikan uang rupiah dari peredaran maka terhitung mulai tanggal 31 Desember 2008, empat pecahan uang tersebut tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran yang sah (legal tender).

Namun demikian, bagi masyarakat yang masih memegang uang pecahan-pecahan tersebut dapat melakukan penukaran dengan uang rupiah pecahan yang sama atau pecahan lainnya yang masih berlaku di kantor-kantor Bank Indonesia atau bank umum terdekat. Batas waktu penukaran empat uang pecahan tersebut di bank umum adalah sampai dengan tanggal 30 Desember 2013 atau 5 ( lima ) tahun sejak pencabutan dan penarikan uang tersebut. Sementara itu, batas waktu penukaran di Bank Indonesia adalah sampai dengan tanggal 30 Desember 2018 atau selama 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal pencabutan. Hak untuk menuntut penukaran empat pecahan uang rupiah yang dicabut dan ditarik tersebut tidak berlaku lagi setelah 10 (sepuluh) tahun terhitung tanggal 31 Desember 2018.

Jakarta, 26 November 2008
BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT


Filianingsih Hendarta
Kepala Biro

Kamis, 11 Desember 2008

Cerita Dengan Huruf T

Takkala Temperatur Terik Terbakar Terus, Tukang Tempe Tetap Tabah, "Tempe-tempe", Teriaknya. Ternyata Teriakan Tukang Tempe Tadi Terdengar Tukang Tahu, Terpaksa Teriakannya Tambah Tinggi, "Tahu...Tahu...Tahu...!"

"Tempenya Terbaik, Tempenya Terenak, Tempenya Terkenal!!", Timpal Tukang Tempe . Tukang Tahu Tidak Terima,"Tempenya Tengik, Tempenya Tawar, Tempenya Terjelek....!"

Tukang Tempe Tertegun, Terhenyak, "Teplakkk...!" Tamparannya Tepat Terkena Tukang Tahu. Tapi Tukang Tahu Tidak Terkalahkan, Tendangannya Tepat Terkena Tulang Tungkai Tukang Tempe .

Tukang Tempe Terjengkang Tumbang! Tapi Terus Tegak, Tatapannya Terhunus Tajam Terhadap Tukang Tahu. Tetapi, Tukang Tahu Tidak Terpengaruh Tatapan Tajam Tukang Tempe Tersebut, "Tidak Takut!!" Tantang Tukang Tahu.

Tidak Ternyana Tangan Tukang Tempe Terkepal, Tinjunya Terarah, Terus Tonjokkannya Tepat Terkena Tukang Tahu, Tak Terelakkan! Tujuh Tempat Terkena Tinjunya, Tonjokan Terakhir Tepat Terkena Telak.

Tukang Tahu Terjerembab. "Tolong.. Tolong.. Tolong..!", Teriaknya Terdengar Tinggi. Tetapi Tanpa Tunda Tempo, Tukang Tempe Teruskan Teriakannya, " Tempe .. Tempe .. Tempe ..!!"

Tamu tawa tawa tiwi tendiri ?


Rabu, 10 Desember 2008

30 Kesalahan Dalam Melakukan Negosiasi Gaji!

Jika anda berencana melakukan negosiasi atau meminta kenaikan gaji, Konsuler Manajemen Caryl dan Ronald L. Krannich Ph.D menyarankan anda tidak melakukan 30 kesalahan berikut ini :

1. Menghindari perbincangan tentang masalah gaji hingga perusahaan menanyakan tentang “Berapa jumlah gaji yang anda inginkan”

2. Gagal saat melakukan tawar menawar gaji akibat kurangnya pengetahuan dan penelitian tentang perbandingan gaji pada jabatan yang sama dengan perusahaan lain

3. Tidak tahu seberapa berharga keahlian anda bagi perusahaan

4. Menjelaskan satu contoh gaji, saat ditanya “Berapa gaji yang anda inginkan”

5. Perasaan sudah “cocok” dan “berhasil” – otomatis akan menghambat gaji anda meningkat

6. Berpikir kalau gaji anda sudah ditetapkan oleh perusahaan

7. Percaya kalau perusahaan akan menaikkan gaji anda kelak, dibanding resiko kehilangan pekerjaan

8. Merendahkan kemampuan diri sendiri

9. Terlalu “besar kepala” dengan kemampuan diri – yang memungkinkan diri anda tidak akan digantikan oleh perusahaan

10.Merasa perusahaan adalah orang yang mengendalikan segalanya, saat negosiasi dilakukan

11.Cobalah untuk membuka kemungkinan untuk melakukan negosiasi, daripada sekedar hanya menceritakan kualifikasin dan kelebihan-kelebihan anda pada pewawancara

12.Tempatkan masalah gaji sebagai hal yang anda bisa meningkatkan kemampuan anda, dari pada sekedar mendapatkan posisi tertentu

13.Fokuskan pada kebutuhan anda, bukan pada rata-rata gaji yang ada

14.Gagal memberikan “keyakinan” akan kemampuan anda, saat melakukan negosiasi

15. Terlalu cepat menanyakan gaji, sebelum pewawancara mendapatkan cukup informasi dan kualifikasi anda

16.Tidak tahu caranya memulai pembahasan gaji dan melanjutkannya menjadi sebuah situasi tawar menawar

17. Lupa menanyakan tunjangan apa saja yang diberikan oleh perusahaan

18. Terlalu banyak berharap pada tunjangan, dari pada berkonsentrasi pada gaji rata-rata posisi anda

19. Membuat imej kalau gaji bukanlah hal yang utama saat melakukan wawancara

20. Terlalu memandang tinggi perusahaan, tanpa melihat berapa gaji yang mereka tawarkan

21.Memberikan gaji yang benar-benar anda inginkan didalam surat lamaran atau pada CV

22.Melakukan negosiasi gaji dan tunjangan lainnya melalui telepon

23.Terlalu cepat menerima tawaran gaji pertama atau kedua dari perusahaan

24.Tidak tahu memanfaatkan waktu sebagai bagian dalam memantapkan nilai-nilai anda di mata pewawancara

25.Gagal memberi kesan yang diinginkan perusahaan dan membangun strategi untuk menemukan kesamaan persepsi, yang bisa meningkatkan penawaran anda

26.Tidak tahu bagaiman menjawab pertanyaan tentang gaji atau salah mengatakan jumlahnya

27.Tidak memberi mereka banyak waktu untuk melakukan negosiasi

28.Tidak tahu kapan harus meninggalkan pekerjaan atau perusahaan lama, untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi ditempat lain

29.Melakukan aksi “jual mahal” saat anda sedikit atau sama sekali tidak memiliki kelebihan

30.Berbohong tentang jumlah gaji anda sebelumnya atau penawaran alternatif gaji lainnya

(sumber dari Majalah Lisa tgl 1-7 April 2004)


Tips negosiasi gaji

Setelah berhasil melewati beberapa tahapan wawancara kerja, besar kemungkinan anda akan
diterima di perusahaan tersebut. Maka yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan diri
untuk menerima pertanyaan, “Berapa gaji yang anda inginkan ?”
Negoisasi gaji adalah salah satu bagian tersulit dalam mendapatkan pekerjaan. Jika meminta

jumlah yang terlalu besar, perusahaan mungkin akan mengurungkan niatnya merekrut anda.
Sebaliknya, jika jumlah yang anda minta terlalu rendah, mungkin anda akan diterima, namun
gaji yang didapatkan dibawah standar yang seharusnya dibayarkan perusahaan tersebut.
Setelah bekerja selama beberapa waktu, alu anda mengetahui fakta tersebut, pastilah anda
akan merasa kecewa. Dan solusinya adalah meminta kenaikan gaji, dan hal ini bukanlah
proses yang mudah. Untuk “memenangkan” negosisasi gaji pada saat interview, ikuti petunjuk
berikut :

PERATURAN NO. 1 : Dapatkan Informasi

Sebelum wawancara, manfaatkan networking anda. Anda bisa mendapatkan informasi dari
teman atau senior anda yang bekerja di perusahaan tersebut/industri serupa, terutama untuk
divisi atau posisi yang sama. Sumber lain adalah internet atau tabloid yang memuat mengenai
survey/informasi gaji.

PERATURAN NO. 2 : Mendengarkan

Di awal wawancara, jangan pernah langsung menyebutkan berapa gaji yang anda inginkan.
Semakin lama anda “menunda”, maka semakin banyak informasi yang bisa didapatkan untuk
“memenangkan” negoisasi gaji.
Langkah awal, pada saat wawacara, anda sebaiknya “mencari tahu” dari sang pewawancara,
ada berapa banyak kandidat untuk posisi tersebut, dan telah berapa lama lowongan tersebut
dibuka. Jika lowongan tersebut telah dibuka dalam waktu yang lama, ada kemungkinan
perusahaan kesulitan untuk mendapatkan kandidat yang memenuhi kualifikasi. Jika anda high
qualified, mungkin anda bisa mendaptkan nominal yang dinginkan.

PERATURAN KE 3 : Berlatih

Anda boleh menyebutkan sejumlah angka pada saat bernegoisasi. Tetapi jangan terlalu tinggi
dari standar gaji yang berlaku untuk industri/perusahaan tersebut. Jika ini terjadi, pewawancara
malah menganggap anda tidak serius. Ini berarti anda kehilangan kesempatan.

Jika anda menginginkan sejumlah nominal yang tinggi untuk gaji anda, katakanlah sejumlah
gaji pada top range, tunjukkah bahwa kualifikasi anda memang pantas untuk itu. Sebelum hari
wawancara, anda bisa mempersiapkan “pidato” selama 1-2 menit yang mendeskrisikan apa
yang anda bisa berikan untuk perusahaan jika anda diterima bekerja di tempat tersebut.
Satu hal yang harus dingat, pada saat perusahaan memberikan penawaran, anda tidak harus
memberikan jawaban saat itu juga. Anda bisa minta waktu untuk mempertimbangkan
semuanya dalam mengambil keputusan. Jika tawaran perusahaan lebih rendah dari yang anda
harapkan, anda bisa saja menolak.

Apalagi pada saat bersamaan, ada tawaran yang lebih menggiurkan dari perusahan lain.
Namun, ada hal lain yang patut dipertimbangkan, apakah posisi yang ditawarkan nerupakan
langkah strategis untuk perkembangan karir anda.

BEBERAPA SITUASI DALAM NEGOSISASI GAJI

— . Perusahaan melakukan “secreening phobe call”
Yang harus anda lakukan adalah bertanya dengan sopan mengenai kisaran gaji untuk posisi
tersebut.

Jika si penelpon tidak memberikan informasi untuk hal tersebut, anda sebaiknya merespon
dengan mengatakan, “Berdasarkan informasi yang saya dapatkan mengenai standar gaji untuk
industri ini, mencakup gaji pokok, lembur, training, dan fasilitas yang ada, asuransi kesehatan,
biaya perjalanan, jenjang karir, bonus, komisi, dan jenis profit sharing lainnya, gaji yang saya
inginkan berkisar Rp xxx,- sampai dengan Rp yyy,- (berikan kisaran yang luas). Saya bersedia
datang untuk wawancara pada hari X jam Y. Apakah Bapak/ibu bersedia mempertimbangkan ?.

– . Jika pewawancara mengajukan pertanyaan mengenai gaji pada saat awal wawancara, anda
punya 3 pilihan :

* Berusaha menunda negoisasi dengan mengatakan, “Saya melamar untuk posisi ini karena
sangat tertarik akan bidang ini dan perusahaan anda. Tetapi saya rasa saya baru bisa
membahas masalah gaji dengan anda setelah kita berdua “yakin” bahwa saya memang
memenuhi kualifikasi untuk posisi ini.”

* Memberikan respon yang tidak spesifik dengan mengatakan, “Selama saya dibayar sesuai
standar perusahaan anda dan tanggung jawab yang harus saya penuhi untuk posisi ini, saya
rasa tidak ada masalah.”

* “Membalikkan” pertanyaan kepada pewawancara. Jika pewawancara melontarkan pertanyaan
di awal wawancara , “Jika anda diterima bekerja di sini, berapa gaji yang anda inginkan ?”.
Maka anda bisa menjawab seperti ini, “Saya sangat tertarik untuk berkerja di sini, menjadi
bagian dari perusahaan ini. Tetapi sebelumnya saya ingin mengetahui, untuk kualifikasi
kandidat dengan latar pendidikan dan keahlian seperti saya, berapakah standar gaji di
perusahaan ini ?”.

– Negoisasi gaji di pertengahan wawancara –

* Perusahaan menawarkan gaji dalam kisaran yang sesuai/bisa anda terima. Pewawancara
mengatakan, “Gaji untuk posisi ini berkisar dari Rp xxx,- sampai dengan Rp yyy,- Apakah anda
bersedia menerima tawaran ini ?. Yang harus anda katakan, “Saya sangat menghargai tawaran
ini.
Saya sangat tertarik untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama kuliah di
perusahaan ini. Jumlah yang anda sebutkan tadi adalah yang seperti saya harapkan untuk gaji
pokok, ditambah dengan beberapa aspek lainnya seperti asuransi, uang lembur, dan fasilitas
lainnya.

* Anda hanya tertarik pada top range dari gaji yang di tawarkan. Yang harus anda katakan,
“Terimakasih atas tawaran anda untuk bergabung dengan perusahaan ini. Saya yakin berbagai
keahlian yang saya miliki merupakan benefit bagi perusahaan ini. Berdasarkan apa yang saya
ketahui mengenai standar gaji dan penawaran dari perusahaan lain, saya harus mengatakan
bahwa saya hanya bisa mengatakan “ya” untuk kisaran atas dari jumlah yang Bapak/Ibu
sebutkan tadi.

* Jika anda sama sekali tidak tertarik dengan gaji yang ditawarkan. Yang harus anda katakan,
“Terimakasih atas tawaran Bapak/Ibu untuk bergabung dengan perusahaan ini. Saya sangat
tertarik untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama kuliah di perusahaan ini.
Namun ada beberapa perusahaan lain yang juga memberikan tawaran kepada saya, untuk
posisi yang sama dan gaji yang lebih tinggi. Tentu saja, uang bukan faktor penentu utama, saya
juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti training, jenjang karir,dan sebagainya.

* Pewawancara tidak menyebutkan jumlah kisaran gaji. Yang harus anda katakan, “Dari apa
yang saya ketahui, berdasarkan standar industri, gaji pokok untuk posisi ini adalah sebesar Rp
xxx. Dan berdasarkan pendidikan dan keahlian yang saya miliki, saya mengharapkan gaji pada
middle range, katakanlah Rp yyy. Baagimana menurut Bapak/Ibu ?”.

* Jika pewawancara memberikan penawaran di akhir wawancara. Ini berarti pewawancara
sangat tertarik untuk merekrut anda. Yang harus anda katakan, “Saya siap untuk menerima
penawaran terbaik dari perusahaan ini.” Dan jika gaji ditawarkan memang seperti apa yang
anda inginkan, katakan, “Hal terpenting bagi saya adalah kesempatan untuk bergabung di
perusahaan ini, dan saya yakin gaji yang ditawarkan sangat kompetitif.”

Petunjuk untuk “FRESH GRADUATES”.

- Perusahaan memilih anda karena kualifikasi yang dimiliki, bukan gaji yang anda sebutkan.
Perusahaan menerima anda bekerja adalah untuk meningkatkan profit mereka.

- Dalam wawancara, anda harus meyakinkan bahwa anda mampu mengerjakan
tugas/tanggung jawab untuk posisi tersebut. Jika tidak, mereka tidak akan memberikan
penawaran apapun bagi anda.

- Jika anda belum memiliki pengalaman kerja, ingat akan kualitas anda yaitu pendidikan dan
keahlian. Dua hal itulah yang akan membuat anda sukses di dunia kerja.
- Apa yang membuat perusahaan memutuskan menerima anda ?. 95% nya berdasarkan
kepribadian, antusiasme, dan keahlian anda. 5% nya adalah karena keahlian khusus yang anda
miliki.

PERATURAN NO. 4 : Jika Penawaran Resmi Telah Dibuat

Jika penawaran resmi telah dibuat, ajukan pertanyaan sebagai berikut :

- Apakah ada kesempatan promosi untuk posisi ini ?. Untuk posisi atau level apa ?.

- Kapan dan bagaimanakah penilaian kinerja pegawai untuk posisi ini ?.

- Apakah penilaian tersebut termasuk untuk review gaji ?.

- Seperti apakah peningkatan gaji yang ditawarkan untuk 3-5 tahun mendatang ?.

- PASTIKAN BAHWA PENAWARAN GAJI TELAH MENCAKUP KESELURUHAN DAN DALAM
BENTUK TERTULIS.

- PASTIKAN ANDA TELAH MENGEVALUASI KESELURUHAN KOMPENSASI YANG
DITAWARKAN, BUKAN HANYA GAJI.

Selain gaji, biasanya perusahaan juga memberikan kompensasi dalam bentuk :

* Asuransi kesehatan (dengan atau tanpa mencakup perawatan gigi & mata) .Walaupun
perusahaan tidak meng-cover semua biaya, fasilitas ini akan membuat anda membayar lebih
murah.

* Asuransi jiwa.

* Asuransi kecelakaan, terutama untuk pegawai yang sering bepergian/jenis pekerjaan dengan
risiko tinggi.

* Peningkatan gaji untuk 3-5 tahun pertama. Apakah hanya peningkatan pertahun ?. Atau ada
peningkatan gaji/pemberian bonus berdasarkan prestasi kinerja ?.

* Fasilitas cuti.

* Biaya pensiun (berlaku untuk perusahaan tertentu).

* Profit sharing.

* Stock option. Beberapa perusahaan menerapkan sistem pembagian saham kepada
karyawan.

* Training atau pendidikan tertentu.

* Uang lembur & transportasi.

* Fasilitas kredit kendaraan/rumah.

PERATURAN NO. 5 : Hal lain yang harus diperhatikan

- Ucapkan terimakasih atas penawaran yang diberikan.

- Jangan langsung bernegoisasi pada saat pewawancara menyebutkan penawaran. Mintalah
waktu untuk mempertimbangkan kompensasi secara keseluruhan, bukan hanya gaji.

- Pada saat bernegoisasi, jangan katakan, “Saya meminta …”. Yang terbaik anda harus
mengatakan, “Saya mengharapkan..,”.

- Terkadang gaji yang ditawarkan mungkin lebih rendah dari yang anda inginkan. Sebelum
meng-iya-kan atau menolak, pertimbangkanlah faktor lain seperti reputasi perusahaan, budaya
perusahaan, suasana kerja, macam asuransi yang ada, training dan pendidikan, dan
sebagainya.

Sumber: http://triatmojo.wordpress.com


WASPADA! 5 gelagat buruk waktu melamar kerja

Idealnya, sebelum memutuskan untuk melamar kerja di sebuah perusahaan, kita udah punya gambaran detil tentang apa dan bagaimana sikon di perusahaan tersebut. Kaya apa culture-nya, keuangannya sehat apa enggak, jenjang karirnya prospektif atau enggak, dst. Tapi gimana Kalau kita ditawari kerja di perusahaan yang sama sekali belum pernah kedengeran ceritanya? Langsung tolak? Ntar dulu. Nggak pernah kedengeran ceritanya bukan berarti jelek lho.

Satu-satunya jalan adalah dengan menganalisa proses yang terjadi sewaktu melamar.

Berikut ini beberapa "gejala" yang mungkin bisa dijadikan panduan untuk menilai kondisi sebuah perusahaan. Nggak selamanya bener, tapi minimal bisa jadi bahan pertimbangan. Kalo cuma satu atau dua gejala yang muncul, yah, mungkin sekedar kebetulan aja. Tapi Kalau hampir semua gejala ini terjadi, hmmm... hati-hati aja. Kalau masih punya pilihan, mending ngelamar di tempat lain aja deh!

1. Anda kurang dihargai sebagai manusia.
Kalau cuma si resepsionis yang tampangnya bete waktu menyambut elu, yah mungkin kebetulan dia abis ronda semalem, masih ngantuk. Kalau cuma pak satpam yang rada galak waktu minta elu nitip KTP, yah mungkin dia lagi mikirin anaknya sakit di rumah. Tapi Kalau mulai dari tukang parkir, satpam, resepsionis, office boy, sampe tukang gorengan yang mangkal di depan pada kompakan menunjukkan perilaku yang kurang santun - warning - kemungkinan ada yang nggak beres dengan perusahaan ini. Yang Saya maksud dengan perlakuan kurang santun antara lain: nggak mengucapkan salam saat menyambut, nada bicara yang kurang bersahabat, nunggu lama tanpa dikasih minum, sampe perlakuan yang kurang manusiawi seperti diminta mengisi formulir lamaran di tempat orang lalu lalang - sambil jongkok pula. FYI; formulir lamaran yang Anda isi sewaktu melamar kerja itu adalah dokumen yang sifatnya pribadi dan rahasia. Seharusnya Anda ditempatkan di ruangan yang tertutup dan nyaman - minimal ada meja dan kursi untuk tempat nulis - bukan di ruang resepsionis yang serba terbuka sehingga mas-mas kurir yang kebetulan lewat bisa nyeletuk, "wah rumahnya deketan nih sama rumah saya, kapan-kapan boleh main ya..."
Perusahaan yang sehat dan profesional sadar bahwa citra perusahaan dibangun mulai dari garda depan, dari bagaimana tamu disambut. Kalau untuk urusan remeh gini aja mereka nggak becus menangani, jgn2 untuk urusan yang besar-besar juga morat-marit.

2. Anda dicoba untuk ditempatkan dalam posisi lemah / dependen pada perusahaan
Yang Saya maksud antara lain: petugas recruitment yang meminta elu untuk menyerahkan dokumen pendukung (ijazah, transkrip nilai, referensi kerja) yang ASLI, atau "menggantung" status kepegawaian Anda di zona limbo antara kontrak dan permanen, penetapan masa percobaan yang kurang jelas, dan sebagainya. Khusus untuk urusan "menahan" dokumen pendukung, asal tau aja ya, sebenernya perusahaan nggak berhak melakukannya. Kecuali Kalau elu udah jadi pegawai, terus disekolahin sama perusahaan dan setelah pendidikan selesai ijazah Anda ditahan sampe masa ikatan dinas berakhir, itu lain perkara. Sedangkan yang terjadi di sini kan elu capek2 sekolah pake ongkos sendiri, eh begitu lulus ijazahnya disandera. Mengutip kata Mpok Jane dan Sarah, "WHO DO YOU THINK HE ARE??". Kalau tau-tau kantornya kebakaran, kebanjiran, atau diserbu tikus hingga dokumen penting itu rusak, siapa yang mau tanggung jawab?
Perusahaan yang menerapkan kebijakan konyol macam ini biasanya perusahaan yang udah menghadapi dilema: di satu sisi terlalu pelit / terlalu miskin untuk menaikkan kesejahteraan pegawai, di sisi lain butuh untuk mempertahankan jumlah pegawai yang Andayal. Kalau perusahaan yang sehat pastinya akan mencoba membuat pegawainya betah dengan cara meningkatkan kesejahteraan mereka, bukan dengan menyandera dokumen! Dengan kata lain, ini tipe perusahaan yang ngajak susah bareng-bareng. Sama sekali nggak worthed untuk dilamar.

3. Anda diminta mondar-mandir kaya setrikaan
Lazimnya, proses seleksi pegawai dilakukan dalam 3 tahap:

Wawancara dan psikotes awal - biasanya di tahap ini Anda ketemu dengan petugas HR di level officer atau konsultan eksternal

Tes kesehatan

Wawancara dengan calon boss (user).

"Saya GRATIS pak, nggak usah digaji, soalnya tadi saya liat rumput di depan seger2."

Kadang-kadang, ada 2 atau 3 tahap tambahan di mana eAnda diminta wawancara dengan bossnya HR, bossnya user, atau dengan big boss - biasanya terjadi di perusahaan kecil. Jadi maksimal elu mondar-mandir untuk keperluan melamar kerja adalah 6 kali. Nah Kalau eAnda ketemu kantor yang meminta Anda dateng untuk interview doang, habis itu psikotesnya di hari lain, habis itu di hari lainnya interview lagi dengan orang lain, habis itu "eh iya ada yang lupa ditanyain" dan lantas Anda harus dateng lagi minggu depannya untuk wawancara lanjutan, baru abis itu wawancara dengan boss, terus minggu depannya lagi wawancara dengan boss yang lain lagi, baru abis itu tes kesehatan, terus "oh iya ada lagi ding yang kelupaan ditanya" sehingga Anda harus wawancara dengan HR lagi... - warning - Anda sedang berhadapan dengan perusahaan bingung. Kondisi kayak gini mengindikasikan ada masalah dalam pembagian wewenang pengambilan keputusan di perusahaan tersebut. Anda diminta dateng berkali-kali dan ketemu dengan orang yang berbeda-beda karena nggak ada satu orang yang punya cukup nyali untuk bertanggung jawab atas keputusan menghire elu. Maksudnya Kalau elu ternyata bertingkah setelah dihire jadi pegawai, biar nggak ada satu orang yang jadi kambing hitam, gitu. Makanya wawancaranya jadi tanggung renteng gitu. Pertanyaannya, lagi-lagi, Kalau untuk mengambil keputusan menghire seseorang aja segitu ribetnya, gimana dengan pengambilan keputusan untuk urusan lain yang lebih penting dan genting? Selain itu, kembali pada poin pertama, mereka juga kurang menghargai waktu, biaya dan tenaga yang harus Anda keluarkan untuk dateng ke kantor mereka.

4. Anda ditawar pada pertemuan pertama
Wawancara tahap pertama adalah saringan awal untuk memilih caAndan pegawai yang paling potensial.Kalau baru pada pertemuan pertama concern mereka terpaku pada gaji yang Anda ajukan seperti "bisa turun nggak nih?" atau "negotiable nggak nih?" atau yang ngeselin "minta gajinya gede amat mas. bisa turun nggak?" - warning - mereka nggak peduli pada kualitas eAnda sebagai pegawai. Mereka cuma ingin cari tenaga murah. Tapi berita baiknya, Kalau perusahaan yang Anda lamar termasuk tipe yang begini, maka ada satu kiat jitu yang PASTI berhasil, yaitu jawab aja dengan "Saya GRATIS pak, nggak usah digaji, soalnya tadi saya liat rumput di depan seger2."



Bukannya 'haram' untuk menanyakan apakah gaji yang Anda minta itu negotiable pada pertemuan pertama, tapi bedakan antara yang sekedar nanya dengan yang maksa "kurang dikit dong mas!"


5. Anda diajak bersekongkol
Yang ini pengalaman pribadi Saya nih. Di salah satu perusahaan sebelum kantor Saya yang sekarang, masa HR managernya bilang gini, "Agung, toAndang kalau kamu masuk tanggal 1 nanti, bilang sama orang-orang bahwa kamu udah mulai interview dengan saya sejak 2 bulan sebelumnya ya."
Saya, tentu aja bingung mendengar permintaan aneh ini, mengingat wawancara pertama cuma berjarak 1 bulan dari tanggal masuk Saya.
"Nggak papa, sekedar supaya nggak heboh aja karena ada orang baru."
Sebuah jawaban yang nggak memuaskan, tapi waktu itu Saya pikir, 'ah ini kan cuma soal kecil'.
Ternyata... setelah Saya masuk baru ketauan bahwa alur komunikasi si boss dengan para bawahannya sangat parah. Lingkungan kantor dipenuhi desas-desus, termasuk tentang kehadiran Saya. Parahnya, si boss sama sekali nggak bernyali untuk menghadapi para karyawan, minimal menjelaskan biar lurus, dan membantah isu yang ngaco. Kalau ada isu negatif ya begitulah yang dia lakukan, berusaha menutup-nutupi dengan kebohongan yang sayangnya kurang cerdas.
Puncaknya, baru sebulan Saya kerja di perusahaan tersebut, si boss yang ngajak sekongkolan tadi mendadak "resign" secara misterius karena baru ketahuan pernah melakukan sebuah kesalahan fatal yang menyebabkan perusahaan harus berurusan dengan pengadilan. Perusahaan yang mengajak Anda menutup-nutupi sesuatu mengindikasikan bahwa mereka kesulitan mengeAndala iklim kerja. Dan seperti yang pernah Saya sebut di sini, jangan kira tawaran paket remunerasi yang menarik bisa mengkompensasi iklim kerja yang parah.

Sumber : http://mbot.multiply.com/tag/hrd

Informasi mengenai Negosiasi gaji bagi teman-teman yang ingin mendapat gaji yang lebih baik atau sesuai.. semoga bisa membantu sahabat semua yang sedang bingung negosiasi Gaji

Kenapa sih kita harus menegosiasikan gaji?

Kenapa nggak langsung aja ditentuin oleh perusahaan?

Untuk menjawab ini, pertama-tama perlu Saya jelasin dulu bahwa struktur gaji di sebuah perusahaan biasanya ditentukan dalam range (rentang), dan range-nya saling overlap satu dengan lainnya. Memang nggak semua perusahaan menetapkan struktur gaji dalam range seperti ini, tapi sebagian besar sih begitu.

Untuk jelaskan coba perhatiin tabel ilustrasi berikut:
Level

Level

Gaji

I

900rb - 1.2 jt


II

1 jt - 1.5 jt


III

1.3 jt - 2.2 jt

...dst


Ada 2 keuntungan penetapan gaji dengan sistem range, ditinjau dari sudut pandang perusahaan:

1. Memberikan ruang bagi pihak HRD perusahaan tersebut untuk merekrut orang terbaik pada sebuah level. Untuk jelasnya coba simak contoh kasus sbb:

Sebuah perusahaan berniat merekrut si X yang saat ini udah bekerja di perusahaan lain. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa X menerima gaji 1 juta di perusahaannya sekarang, dan berada di level I. X tentu menolak saat diajak pindah dengan penawaran gaji sama yaitu 1 juta. Berkat sistem gaji yang menggunakan range, maka perusahaan yang baru bisa memberikan penawaran menarik sebesar 1.2 juta kepada X, tanpa harus memposisikannya di level yang lebih tinggi (yang mana terkait dengan pemberian fasilitas / tunjangan yang lebih besar pula).
2. Memungkinkan perusahaan untuk melakukan efisiensi pengeluaran gaji. Ingat, perusahaan sebagai institusi ekonomis, pastinya mengutamakan prinsip ekonomi pula: pengeluaran sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya. KaAnda seorang pegawai happy-happy aja dengan digaji 900 ribu, kenapa harus ngasih 1 juta? Ilustrasi berikut mungkin bisa memperjelas:

Si Y adalah seorang pegawai lugu yang rela ngelembur tanpa banyak nuntut uang tambahan. Di kantor sekarang ia menduduki level I dengan gaji 750 ribu. Melihat fakta seperti ini, maka sambil sedikit bertanduk sang petugas HRD perusahaan tetangga menyodorkan penawaran gaji 900 ribu kepada Y, yang langsung diterima dengan penuh rasa syukur dan hati sumringah.

Nah, melihat kedua contoh di atas, jelas bahwa urusan negosiasi gaji bisa sangat menentukan besaran gaji yang kita terima. Si X dan si Y sama-sama menduduki posisi di level I, kerjaannya sama, tanggung jawab sama, tapi X bisa mendapat gaji lebih besar dari Y hanya karena perbedaan dalam proses negosiasi gaji!

Kesimpulannya: proses negosiasi gaji itu penting banget!

Apa yang harus disiapkan sebelum menegosiasikan gaji?

1. Kenali pasaran
Ini penting banget banget! Anda harus tau, untuk kualifikasi yang Anda punya sekarang ini, berapa range gaji yang berlaku. Dengan demikian Anda bisa mengajukan penawaran yang 'pas'.
2. Tetapkan standar yang rasional
Ini juga nggak kalah penting. Standar ditetapkan berdasarkan kondisi pribadi Anda sekarang ini. Maksud Saya gini:
KaAnda saat ini Anda lagi happy-happy aja di perusahaan tempat kerja Anda, trus dateng tawaran untuk pindah ke perusahaan lain, boleh lah Anda jual mahal dikit. Minta gaji yang rada2 di luar range. Dikasih sukur, enggak ya udah.
Tapi sebaliknya, kaAnda Anda saat ini lagi nganggur, trus Anda menolak tawaran pekerjaan dengan gaji 1 juta hanya karena Anda tau untuk kualifikasi Anda rangenya berkisar antara 1.2 - 1.5 juta, ya kurang bijaksana juga. What i'm saying is, memang perlu untuk mengetahui harga pasaran Anda berapa, tapi jangan lantas terpaku dan terjebak dengan pasaran tersebut hingga akhirnya mematikan potensi Anda untuk berkembang, gitu Andah.

Faktor apa aja yang mempengaruhi standar gaji dari sebuah perusahaan?

1. Industri
Beda industri, beda juga standar gajinya. Industri telekomunikasi, pertambangan / perminyakan, konsultan, dan consumer goods adalah beberapa industri yang standar gajinya relatif tinggi.
2. Ukuran perusahaan
Perusahaan multi-nasional biasanya punya standar gaji lebih tinggi dari perusahaan Andakal dari bidang industri yang sama. Tapi, perusahaan2 kelas menengah biasanya masih belum punya standar gaji yang baku - sehingga justru dengan perusahaan tipe ini Anda bisa nodong gaji seenaknya berdasarkan wangsit dan disetujui!
3. Level / lingkup pekerjaan
Saya sering menemukan, orang salah memperkirakan standar gaji pekerjaan yang dilamar karena terkecoh dengan title / judul pekerjaannya.
Contoh kasus yang sering terjadi: Andawongan pekerjaan dengan judul mentereng "sales supervisor" membuat pelamar mengira pekerjaannya di tingkat manajerial dan mengepalai sebuah tim, nyatanya harus kerja sendiri jualan barang. Atau yang pernah Saya temui di sebuah perusahaan milik pemerintah daerah, terjadi kenaikan jabatan berkala secara otomatis - sehingga seorang staff biasa setelah sekian tahun kerja harus jadi "kepala" sesuatu. Akibatnya, struktur perusahaan tersebut mekar terus dari waktu ke waktu karena bermunculan "kepala2" baru, dan banyak "kepala seksi" yang nggak punya anak buah!
Title pekerjaan bisa mengecoh, "manager" di perusahaan yang satu bisa saja selevel dengan seorang "supervisor" di perusahaan lain atau justru seorang "vice president" di perusahaan lainnya - tergantung seberapa besar beban kerja yang menjadi tanggung jawabnya. Oleh karena itu, sebelum bernegosiasi kenali dulu di level mana pekerjaan yang akan Anda lamar ini.

Gimana caranya mengetahui pasaran gaji untuk pekerjaan yang akan Saya lamar?

Untuk urusan ini memang rada sulit. KaAnda kebetulan Anda punya temen yang kerja di industri yang sama, Anda mungkin bisa nanya2 sama dia - walaupun pastinya nggak semua orang mau jawab saat ditanya gajinya. Saya salah satunya, sampe detik ini cuma ada satu temen Saya yang tau persis gaji Saya berapa. Selain itu Anda juga bisa ikutan milis2 HRD - kadang di sana suka ada sharing mengenai standar gaji.

Tahap-tahap negosiasi gaji

1. Pengisian formulir lamaran
Ya, proses negosiasi gaji dimulai saat Anda mengisi formulir lamaran pekerjaan. Biasanya di formulir tersebut ada isian tentang besar gaji yang diinginkan. Make sure Anda isi koAndam tersebut dengan jumlah yang Anda inginkan, tentunya dengan mempertimbangkan faktor kemampuan diri sendiri dan faktor standar perusahaan. Tambah jumlah tersebut dengan 20-30% untuk memberikan ruang just in case ditawar. Jangan, jangan pernah mengosongkan bagian ini, atau mengisinya dengan kata2 basi "mengikuti standar perusahaan" atau "terserah perusahaan". Waktu Saya masih di HRD, kaAnda nemu pelamar yang ngisi begini suka Saya tanya balik, "bener nih gajinya terserah? Dibayar ceban mau?" Oh ya, biar nggak salah paham, tulis jumlah gaji yang Anda inginkan itu dalam satuan p.a. (per annuum alias per tahun). Soalnya, ada perusahaan yang menggaji karyawannya secara standar yaitu 12 bulan gaji plus 1 bulan THR, sementara ada juga perusahaan yang per tahunnya bisa belasan hingga puluhan kali gaji yang dibayarkan dalam bentuk bonus ini - itu.
2. Wawancara pertama
Biasanya di tahap ini suka muncul pertanyaan tentang jumlah gaji yang Anda tulis di formulir. Pertanyaan yang umum muncul adalah, "Jumlah ini negotiable nggak?" Karena tadi jumlahnya udah Anda tambah, tentu aja Anda jawab dengan "ya". Pertanyaan lain yang sering muncul adalah "Kenapa Anda minta gaji sekian?" Nah, yang ini perlu dijawab dengan jurus khusus.
Jangan pernah speechless saat ditanya begini, karena akan melemahkan posisi tawar Anda di tahap selanjutnya. Anda akan terlihat asal2an dan nggak ngerti pasaran saat meminta gaji. Jawaban paling bijak adalah, "Karena nilai itu sesuai dengan kualifikasi yang saya miliki sekarang". Oh ya, saat mengucapkan kalimat itu usahakan intonasi tetap datar dan terkendali, jangan terkesan jumawa sehingga bikin petugas recruitment serasa ingin noyor kepala Anda.
Udah, sampe sebatas dua pertanyaan itu aja yang perlu Anda jawab di tahap ini. Sebagaimana pernah Saya bahas di sini, jangan mau kaAnda si petugas berusaha menawar permintaan gaji Anda ke titik final di tahap ini. Masih terlalu dini untuk negosiasi gaji, sehingga jawab aja dengan "Biar lebih jelas, mungkin Anda bisa ceritakan dulu paket remunerasi lengkap yang berlaku di perusahaan ini, sebagai bahan pertimbangan saya?" KaAnda si petugas recruitment waras dia juga belum mau membeberkan paket remunerasi lengkap di wawancara awal sehingga posisi menjadi case-cAndased, sama-sama paham belum waktunya untuk bernegosiasi gaji. Atau bila ternyata dia langsung blak2an membuka paket remunerasi lengkap yang ditawarkan, artinya wawancara awal ini sekaligus wawancara final - Anda diminta memutuskan akan join atau enggak di tahap itu.
3. Proses negosiasi gaji
Setelah rangkaian proses recruitment selesai dan Anda berhasil AndaAndas dari semua saringan, Anda akan dipanggil sekali lagi untuk menegosiasikan gaji. Sebaiknya Anda datang ke tahap ini dengan berbekal informasi, berapa jumlah saingan Anda. KaAnda ternyata cuma eAnda sendiri yang AndaAndas, maka posisi tawar Anda akan lebih kuat.
Biasanya di tahap ini, petugas akan mulai dengan menceritakan seluruh paket remunerasi lengkap yang ditawarkan - mulai dari gaji hingga tunjangan2. Catet semuanya, jangan cuma dihafal karena biasanya komponennya cukup ribet. Perhatikan komponen tunjangan kesehatannya gimana? Penggantiannya berapa persen dari tagihan dokter? Berapa jumlah per tahun? KaAnda rawat inap dapat kamar kelas berapa? Things like that. Pastikan Anda dapet penjelasan yang selengkap mungkin.
Setelah petugas menjelaskan, biasanya dia akan nanya, "Bagaimana, apakah paket kami sudah sesuai dengan ekspektasi Anda?" KaAnda jumlahnya lebih besar dari ekspektasi Anda ya case-cAndased, Anda tinggal tanda tangan kontrak kerja. Tapi kaAnda belum, ya inilah saatnya Anda bernegosiasi, tentunya dengan ekspresi yang terkendali dan tidak bikin orang serasa ingin noyor kepala Anda, misalnya dengan bilang "Sebenarnya ekspektasi saya lebih besar dari jumlah ini, yaitu sekian rupiah (atau dollar - if you're one lucky bastard) per tahun." Kemukakan juga alasan Anda, yaitu balik ke harga pasaran kualifikasi yang Anda punya plus mengacu juga ke gaji yang Anda terima di perusahaan sekarang (kaAnda eAnda udah kerja). KaAnda Anda mau jual mahal bisa bilang dengan "Saat ini saya merasa tidak ada masalah dengan pekerjaan yang sekarang, tentunya saya butuh 'motivasi' yang lebih besar untuk berkarir di tempat lain."
Ada dua kemungkinan yang akan dilakukan petugas saat mendengar jawaban Anda (a) berkata, "sayang sekali, ini final offer dari kami". atau (b) "mohon tunggu sebentar, akan saya konsultasikan dengan atasan saya dulu". Apapun yang terjadi, hari itu biasanya Anda akan mendapat penawaran final dari perusahaan. KaAnda ternyata penawaran finalnya tetep belum memenuhi harapan Anda, JANGAN langsung menolak saat itu juga. Kesannya Anda mata duitan banget (walaupun mungkin memang iya) dan hanya tertarik untuk bergabung karena faktor penghasilan. Entah kenapa, hari gini masih banyak aja boss2 di perusahaan besar yang berharap orang bergabung di perusahaannya "bukan semata-mata nyari duit" sehingga langsung bete pada kandidat2 yang secara jujur mengakui motivasi kerjanya adalah uang. Lantas kaAnda bukan karena nyari duit, buat apa dong orang ngelamar kerja? Kelebihan energi?
Anyway, JANGAN langsung menolak penawaran yang kurang memuaskan itu, dan bilang, "Baik kalau begitu akan saya pertimbangkan dulu di rumah. Boleh saya hubungi Anda lagi besok via telepon?"
Dengan mengulur waktu seperti ini, Anda menghindarkan diri Anda sendiri dari keputusan impulsif yang mungkin akan Anda sesali.
4. Pasca negosiasi gaji
Besokannya, hubungi lagi petugas yang temui kemarin tepat waktu sesuai janji, dan sampaikan keputusan Anda. KaAnda Anda memutuskan untuk batal bergabung, tetep jaga sopan santun dengan bilang "Mohon maaf, setelah saya pikirkan masak2, saya memutuskan untuk tetap di perusahaan saya yang sekarang dulu". Nggak perlu belagu, Anda nggak akan tau kapan Anda harus berhadapan dengan si petugas itu lagi. Siapa tau saat ini Anda merasa udah nggak butuh lagi dengan dia, eh taunya kapan2 Anda ngelamar di tempat lain dan ketemu dia lagi. Biasanya para petugas HRD punya ingatan gajah lho. Jangan lupa bilang terima kasih atas segala effortnya mengurusi proses lamaran Anda.

Ok, segitu dulu tips negosiasi gaji dari Saya, semoga cukup jelas dan membantu.

Kenapa gaji Besar bukan alasan bagus untuk wawancara kerja?

Entah kenapa, hari gini masih banyak aja boss2 di perusahaan besar yang berharap orang bergabung di perusahaannya "bukan semata-mata nyari duit" sehingga langsung bete pada kandidat2 yang secara jujur mengakui motivasi kerjanya adalah uang. Lantas kaAnda bukan karena nyari duit, buat apa dong orang ngelamar kerja? Kelebihan energi?

Tapi seiring berjalannya waktu, dan semakin banyaknya saya ngobrol sama orang-orang yang udah mencapai level 'boss', saya sekarang ngerti alasan kenapa para boss nggak bersimpati terhadap caAndan karyawan yang bilang alasannya melamar kerja adalah nyari gaji lebih gede, yaitu...


Indikasi hubungan yang buruk dengan perusahaan lama

Sebuah artikel di website synovate.com menjelaskan bahwa gaji bukan faktor penentu Andayalitas karyawan. Yang lebih penting adalah situasi kerja yang nyaman (sumber dari sini). Beberapa survey lainnya yang pernah saya baca juga menyatakan hal yang sama, yaitu gaji bukan faktor utama Andayalitas karyawan. Artinya, kaAnda seorang caAndan karyawan belum-belum udah bilang bahwa alasan kepindahannya adalah karena nyari gaji lebih gede, artinya kemungkinan besar (walaupun belum pasti) dia bermasalah dengan tempat kerjanya yang lama.

Pertanyaannya sekarang adalah, kenapa? Memang ada kemungkinan perusahaan lamanya adalah perusahaan brengsek yang situasi kerjanya parah banget, tapi juga ada kemungkinan yang lebih besar bahwa si caAndan karyawan itu sendirilah sumber kebrengsekannya.

Dan para boss nggak mau ambil resiko mempekerjakan karyawan yang belakangan cuma jadi sumber masalah.


Indikasi caAndan karyawan yang kurang berprestasi

Andagikanya sederhana aja: kaAnda si caAndan karyawan ini adalah seorang 'top performer' di perusahaan lamanya, dia nggak perlu kuatir dengan prospek gaji yang lebih besar. Perusahaan pasti akan berani bayar lebih untuk mempertahankan Andayalitas orang-orang yang mereka anggap berprestasi.

Jadi saat ketemu dengan caAndan karyawan yang butuh gaji lebih besar, pertanyaan di benak para boss adalah, kenapa, apakah perusahaan Anda yang sekarang nggak sudi membayar Anda lebih besar?


Indikasi B.U.B.

...alias Butuh Uang Banget. Yang ini malah lebih menghkhawatirkan lagi. Kenapa seorang karyawan tiba-tiba terjerumus dalam kondisi B.U.B.? Bisa karena butuh biaya besar untuk pengobatan salah satu anggota keluarga, atau hidupnya memang boros banget, atau yang lebih parah lagi: terlilit utang karena judi.

Apapun alasannya, karyawan yang lagi B.U.B. biasaya nggak kosentrasi bekerja - suatu kondisi yang pastinya nggak diidamkan oleh para boss.
Buat para caAndan karyawan yang lagi berniat cari kerjaan baru, saran saya adalah pikir dulu baik-baik motivasi utama kalian. Semua orang pasti bahagia dapet gaji lebih gede, tapi gaji lebih gede nggak akan menjamin hidup kalian lebih bahagia.

Sumber: http://mbot.multiply.com/tag/hrd

Buat Yang Mau Pindah Kerja

Tulisan ini di buat karena saya sedang mendapatkan tawaran kerja di sebuah perusahaan yang sering membuat saya bimbing, ketika suatu saat... Bayangin, pada suatu hari Kamu lagi baik-baik browsing Andawongan search pencari kerja, tiba2 dapet telepon dari head hunter yang nawarin Kamu kerjaan baru dengan gaji 2 kali lipat. Langsung sikat? Woohoo... sabar dulu boss, urusan pindah kerja nggak sesederhana itu. Pastikan dulu kamu udah perhitungin faktor-faktor di bawah ini:

A. Faktor-faktor "Paket"

Kali-kalian
Misalkan gaji Anda sekarang 1 juta, terus Anda ditawarin kerjaan dengan gaji 1.5 juta. Kenaikan 50%? Ntar dulu. Bisa aja kerjaan baru dengan gaji 1.5 juta itu cuma dibayarkan secara standar aja, 12 bulan per tahun plus bonus 1 bulan THR - totalnya 19.5 juta per tahun. Sementara kerjaan Anda sekarang memang cuma 1 juta per bulan, tapi di pertengahan tahun ada bonus 3 bulan gaji, di akhir tahun ada bonus 3 bulan lagi, bonus etc 2 bulan gaji, masih ditambah THR pulak 1 bulan. Totalnya? 21 juta. Jelas lebih besar dibanding 19.5 juta. Ini kali-kalian sederhana banget, tapi banyak orang yang nggak ngeh dan keburu nafsu aja waktu nerima tawaran.

Pajak
Gue sendiri nggak terlalu ngeh soal itung2an PPh 21, tapi biar aman, make sure gaji yang baru itu setelah atau sebelum dipotong pajak. Selisihnya bisa gede banget, lho.

Cash Benefit
Gaji sekarang 1 juta. Tapi masih ditambah tunjangan2 cash seperti uang transport 100 ribu per bulan, tunjangan pendidikan anak 100 ribu, tunjangan ini itu 300 ribu... total 1.5 juta per bulan. Dapet tawaran baru bergaji 1.5 juta? Ngapain.

Non-Cash Benefit.
Non-cash benefit adalah tunjangan yang tidak bisa dicairkan dalam bentuk uang, tapi bisa Anda manfaatkan dalam keadaan tertentu, biasanya dengan sistem reimbursement (penggantian). Yang paling umum diberikan dalam bentuk ini adalah tunjangan kesehatan. Ada juga beberapa kantor di mana Anda bisa reimburse pulsa HP, biaya training, bahkan pakaian. Bajunya Anda beli sendiri, trus bonnya bisa Anda ganti jadi duit di kantor. Kadang orang nggak memperhitungkan tunjangan model ini dengan pemikiran "toh palingan nggak akan kepake ini lah". Tapi sebagai orang yang pernah masuk RS seminggu dan dapet bill hampir 6 juta, i suggest you should.

B. Faktor-faktor "Personal DeveAndapment"

Jenjang karir
Mungkin kaAnda dilihat dari paket, yang dikasih oleh perusahaan Anda sekarang kalah dibandingkan perusahaan yang lagi berusaha 'membajak' eAnda. Tapi perusahaan Anda sekarang ini adalah perusahaan yang dikeAndala secara profesional, bisnisnya lagi tumbuh, dan stabil sementara di perusahaan yang 'sana' dirutnya sepupunya owner, direktur finance menantu, asisten managernya keponakan... wah, pikir2 lagi deh sebelum telanjur frustrasi akibat karir mentok dihadang silsilah!

Jenis pekerjaan
Uang nggak bisa membeli kebahagiaan (baca: kepuasan kerja). Ini pepatah jadul, tapi hasil pengamatan atas pengalaman orang-orang di sekitar gue menunjukkan kebenaran pepatah itu. Mungkin Anda akan ngira selama Anda dapet paket lebih bagus, nggak papa deh punya kerjaan basi-basi dikit, yang penting duit, Man! Tapi percaya deh; ke-BETE-an saat berhadapan dengan kerjaan baru yang berlawanan dengan minat dan kompetensi eAnda, bahkan parahnya nggak menjanjikan keahlian / pengetahuan baru, nggak akan bisa dikompensasi dengan uang. Lebih baik Anda stay di kantor lama!

C. Faktor "Biaya"

Biaya harian
Balik ke contoh di atas, dikantor sekarang Anda digaji 1 juta dan ada kantor baru menjanjikan gaji 1.5 juta. Tapi itung juga biaya harian yang ahrus Anda keluarin, apakah lebih kecil, sama, atau bahkan lebih besar? Misalkan di kantor sekarang, Anda cukup naik bis 1 kali ke kantor. Pengeluaran Anda 2400 perak per hari, atau 12 ribu per minggu, atau 48 ribu per bulan. Sedangkan di kantor baru Anda harus naik 2 bis plus 1 kali ojek satu kali jalan, sehingga butuh 10 ribu per hari, 50 ribu per minggu, dan 200 ribu per bulan. Nutup nggak dengan kenaikan 'paket' yang ditawarkan?
Biaya harian ini mencakup juga:

biaya makan; apakah di kantor baru nanti juga ada warung-warung murah seperti di kantor Anda yang sekarang, atau harus makan di foodcourt mahal tiap hari?
biaya pendukung tugas; misalnya apakah di kantor baru nanti Anda harus sering jalan ke luar kantor pake mobil pribadi tanpa ada penggantian bensin dan parkir, atau harus make HP Anda lebih sering?

Biaya 'reputasi'
Boss gue di kantor sebelumnya pernah bilang "Reputasi itu lebih berharga dari uang" dan gue sepenuhnya setuju. Misalkan Anda harus pindah ke perusahaan kompetitor, atau harus pindah dalam waktu yang baru sebentar banget (di bawah 1 tahun), atau harus pindah secara mendadak (kurang dari 1 bulan sejak pemberitahuan), itung semua itu sebagai credit minus terhadap reputasi Anda. Catatan2 itu akan terbawa sepanjang umur karir Anda, dan potensial untuk jadi bahan pertanyaan waktu wawancara interview kerjaan2 berikutnya. Jangan salah paham, bukannya gue menentang orang untuk pindah ke kompetitor atau jadi kutu Andancat, tapi make sure apa yang akan Anda dapet di tempat baru sepadan dengan credit2 minus itu. Pastikan kerjaan baru Anda nanti memang layak untuk diraih dengan 'pengorbanan' tersebut.

Kesimpulan:
Jangan mudah tergiur sama tawaran kerjaan baru. Patokannya gampang aja: pastikan keputusan Anda pindah ke kantor baru akan membawa manfaat yang lebih besar ke diri Anda, ketimbang stay di kantor lama. Tapi kaAnda setelah semua faktor Anda itung untung-ruginya dan ternyata emang bener2 untung, tunggu apa lagi, cabuuut!



Kamis, 04 Desember 2008

Zodiak kmu apa..? simak deh berikut ini..
but only for have fun....
PERINGKAT SELINGKUH BERDASARKAN ZODIAK
Yang paling atas merupakan paling setia .

T A U R U S (21 April - 20 Mei)
Peringkat 1 : Kesetiaannya luar biasa dan paling dapat diandalkan. Bagi
beberapa zodiac tertentu, Taurus kadangkala dianggap
pribadi yang agak membosankan dalam hubungan interaksi karena cenderung
berkutat dalam hitungan "berhemat-hemat" atau paling tidak dianggap keras
kepala.

C A N C E R (21 Juni - 22 Juli)
Peringkat 2 : Ratu Rumahan yang setia, selalu ingin merawat pasangannya.
Sensitivitas tinggi membuatnya sangat berhati-hati untuk tidak dilukai dan
melukai. Cancer terkesan menutup rapat diri yang membuat beberapa zodiac
tertentu menjadi tidak sabar karena makan waktu untuk berinteraksi
dengannya.

V I R G O (23 Agustus - 22 September)
Peringkat 3 : Sangat hati-hati memilih pasangan. Ketemu satu saja sudah
bikin "capek", jadi boro-boro mau "main-mata"lagi..Kerap lumayan rewel dan
kritis yangmenunjukkan betapa besar perhatiannya pada seseorang. Bagi
beberapa zodiac tertentu,Virgo adalah tipe yang kerewelan dan kritiknya
kadang bisa bikin orang lain tersinggung.

C A P R I C O R N (23 Desember - 20 Januari)
Peringkat 4 : Pemikiran akan rencana-rencananya san gat menyita waktunya.
Cenderung berkutat seputar pemikiran akan rencana-rencananya. Bagi beberapa
zodiac tertentu, Capricorn terkesan membatasi diri dalam hubungan interaksi
dengan lainnya. Selingkuh hanya intermezzo kala jenuh.

A Q U A R I U S (21 Januari - 19 Februari)
Peringkat 5 : Tidak suka selingkuh, tapi menghindari komitmen yang
membutuhkan keterlibatan emosional yang dalam. Aquarius
cenderung berpikir dan bertindak tegas. Bagi beberapa zodiac tertentu, ia
terkesan sangat radikal. Bila ia sampai selingkuh, berarti itu caranya
yang "radikal" untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan yang tidak mampu
mengikuti pola pikirnya.

L I B R A (23 September - 22 Oktober)
Peringkat 6 : Paling sukar menentukan pilihan dan mengalami kesulitan dalam
mengungkapkan diri sendiri. Karena kerap berpikiran mendua mengena i
segala sesuatu, bagi beberapa zodiac tertentu, Libra kadang terkesan penuh
rahasia dan cenderung sulit dipahami.

G E M I N I (21 Mei - 20 Juni)
Peringkat 7 : Harus dimanja agar tidak selingkuh Selalu ingin dimanja dan
diperhatikan oleh pasangannya. Bagi beberapa zodiac tertentu, Gemini adalah
tipe yang gampang berubah-ubah.

S A G I T A R I U S (23 November - 22 Desember)
Peringkat 8 : Gampang tergoda untuk selingkuh. Karakter dasar yang
ekspansif maka ia gampang tergoda untuk hal-hal yang "baru",
begitu pula dalam hubungan. Bagi beberapa zodiac tertentu, Sagitarius
adalah tipe cemerlang yang penuh vitalitas hidup.

A R I E S (21 Maret - 20 April)
Peringkat 9 : Perlu dipantau agar gairah kehangatannya tidak berlebihan.
Antusiasme dalam diri membuat gairahnya selalu berkobar untuk
ber"petualang" dalam segala hal. Bagi beberapa zodiac tertentu, Aries
adalah tipe yang hangat dalam hubungan interaksi.

L E O (23 Juli - 22 Agustus)
Peringkat 10 : Kesetiaannya diliputi ego yang tinggi. Egonya yang tinggi
membuat kesetiaannya sangat berpamrih, yaitu rela mengalah dalam banyak hal
untuknya. Bagi beberapa zodiac tertentu, Leo adalah tipe yang "menawan."

S C O R P I O (23 Oktober - 22 November)
Peringkat 11 : Tak akan membiarkan setiap godaan lewat begitu saja. Godaan
bisa berarti perhatian baginya dan jarang
diabaikannya. Scorpio senang menjadi populer sebagai si pecinta ulung. Bagi
beberapa zodiac tertentu, Scorpio adalah tipe pecinta yang ekspresif.


AND AWARD GOES TO.............. ...............

P I S C E S (20 Februari - 20 Maret)
Peringkat 12 : Si Peselingkuh yang mengaku setia. Demikian romantis dia...
perselingkuhan adalah nuansa indah dalam hidupnya.



Categories

Blog Archive

Sembako Hari ini

Sembako hari ini
Beras 5.500
Telur ayam ras 13.500
Minyak goreng sawit 12.000
Gula pasir 6.600
Tepung terigu 7.700
Cabe merah keriting 20.000
Cabe merah biasa 18.500
Bawang merah 16.500
SKM cap bendera 7.800
Daging sapi 55.500
Kacang tanah 12.500

 

Sumber: Poskota

Blog sahabat





Pages

About Me

Foto saya
Penulis tuk diri sendiri, Internal Audit untuk Sebuah Perusahaan, Pencinta Puisi, Cerpen, Seorang Hamba yang berusaha, Menjadi Ayah yang baik untuk Quineisha & Qhaira, menjadi Insan Taqwa

Pengikut

Sample Text

IP

Unordered List

Popular Posts

Recent Posts



Website Hit Counter
Free Hit Counters

Text Widget