Senin, 04 Januari 2010

Plat Merah dan Plat Kuning, Mungkin begitu gambaran yang saya berikan untuk pemberian fasilitas mobil mewah untuk para pejabat dan pemberian fasilitas kendaraan umum untuk masyarakat. Sungguh Ironi bangsa ini dimana masih tinggi tingkat kemisminan, Pengangguran, Anggka Kurang Gizi, Putus Sekolah, dan buruknya layanan kesehatan untuk masyarakat, pemerintah SBY yang katanya di pilih rakyat (walau tidak semua memilihnya) menghambur-hamburkan uang untuk membeli mobil mewah untuk para pejabat negera,Tidak hanya para menteri, pimpinan dewan juga mendapat jatah yang sama Sekretariat Negara membagi-bagikan 150 unit mobil itu kepada para pejabat tinggi negara

Sungguh Sebuah DOSA besar yang dilakukan oleh para pejabat Tinggi negera, sebuah penistaan atas amanat kepercayaan rakyat,

dimana saat pemilu semua memberi janji manis tidak perduli dari partai oposisi atau partai Koalisi pemerintah, semua berjanji manis, tapi apa boleh di kata Tabiat dari para pejabat yang hanya "memanfaatkan rakyat " jika ada maunya pun terulang, kekecewaan puluhan tahun terulang kembali, Pejabat saat ini sama saja dengan jaman SOeharto.

Mungkinkah semboyan "Bisa" yang di dengungkan Partai penguasa saat ini adalah kependekan dari "bisa membodohi rakyat, Bisa memaksimalkan Korupsi, dan Bisa-bisa lainya seperti Ular yang berbisa". Melihat Kelakuan dari para pejabat rasa pesimistis pasti telah melekat di sanubari Rakyat. Pemberian adalah mobil dinas itu adalah sebuah akal bulus untuk menghabiskan anggaran negara, belum menunjukan kinerjanya tetapi sudah minta fasilitas mewah.

Coba bandingkan dengan fasilitas yang di terima oleh rakyat (plat kuning) kita bisa saksikan di jalan-jalan dimana hampir sebagian besar pemilik syah bangsa ini (rakyat Indonesia) mendapat fasilitas kendaraan Butut yang mengantar mereka menjalani kehidupan, dengan adanya Impor Mobil bekas untuk kendaraan Umum, Impor kereta bekas untuk, fasilitas Umum, mengapa hal itu tidak dilakukan untuk jatah Kendaraan pejabat yaitu import mobil bekas untuk para pejabat yang ada.

Dan saat ini di balik fasilitas yang mewah, banyak kendaraan plat merah yang di pakai untuk kepentingan pribadi, di pakai jalan-jalan ke MAll, Atau pelesiran ke daerah-daerah wisata. Mungkin sudah saatnya di buat jajak pendapat kepada masyarakat perlukah seorang pejabat mendapat fasilitas yang lux, sedangkan rakyat sedang menderita. Masih teringat di benak kita mengenai kasus Lapindo yang sampai ini masih terkatung-katung, dimana Ribuaan Orang menderita karenanya, tetapi apa reaksi pejabat.. hanya sebuah retorika tidak ada penyelesaian secara komprehensif dan menyeluruh untuk rakyatnya.

Alasan pergantian kendaraan juga sangat lucu. Sekretariat Negara beranggapan bahwa mobil yang lama patut diganti karena sering masuk bengkel. Alasan yang menurut kita mengada-ada dan hanya berdalih dari sesuatu yang menjadi sorotan publik.sangat kontras dengan mereka yang juga menjadi pejabat di negara lain padahal kalau mau dibandingan, kehidupan ekonomi di negara-negara yang kita sebutkan di atas jauh lebih baik daripada kita.Kalau keadaan ini dibiarkan maka ujung-ujungnya hanyalah masalah waktu bahwa rakyat akan marah dan menyimpan kekecewaan. Masyarakat yang sulit mencari nafkah dan hidup hanya dari hari ke hari, tidak pernah membayangkan besarnya uang miliaran rupiah. Karena itu mereka akan sangat mudah terprovokasi kalau menyaksikan parade mobil-mobil mewah itu di gedung pemerintah dan gedung parlemen. Pemberi mandat hidup hina dan miskin sementara yang menerima mandat hidup sesuka hati dalam kemewahannya.

Coba kita bandingkan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka kemiskinan pada Maret 2009 sebesar 14,15% atau sebanyak 32,53 juta jiwa. sejak 2004--2009 angka kemiskinan hanya turun 2,45% dari 16,6% menjadi 14,15% atau hanya berkurang 3,57 juta jiwa. atau kita bisa lihat angka penganguran terbuka kita bisa dapatkan Angka Pengangguran 2009 Naik Jadi 9% Jumlah Pengangguran di Indonesia 9,43 Juta Orang.

Sungguh Ironi, dengan 150 Mobil mewah dan fasilitas mewah yang di terima pejabat, padahal sebenarnya dana pengadaan satu mobil bisa digunakan untuk besiswa bagi masyarakat. Untuk biaya pengadaan satu mobil bisa menggratiskan biaya pendidilan sekitar 2.300 siswa setingkat SMP dalam setahun. "Harga satu mobil itu dapat membiayai 2.300 siswa SMP selama satu tahun," lalu bagaimana dangan 150 mobil, silahkan anda kalikan sendiri.

Seandainya uang yang digunakan untuk diberikan sebagai fasilitas mewah di pakai untuk kepentingan rakyat seperti membuatkan fasilitas untuk rakyat seperti proyek perbaikan kendaran umum, atau pemberian perumahan murah untuk rakyat, atau perbaikan Gizi untuk balita dan pemberantasan gizi buruk, atau pemberian gratis pendidikan untuk seluruh rakyat Indonesia, atau Pengentasan kemiskinan dengan membuat Perusahaan yang membantu mengurangi kemiskinan, dan program-program pro kepada rakyat.

Memang alasan pemberian fasilitas mewah untuk menekan angka korupsi, tetapi kenyataanya para pejabat yang mendapat fasilitas mewah tetap korupsi, malah angka korupsi meningkat, jadi benarkah pejabat yang mendapat gaji dan fasilitas tidak akan korupsi, jawabnya tidak juga. jadi dari pada di berikan kepada pejabat yang korup yang selalu mencari peluang untuk korupsi, lebih baik di berikan untuk kesejahteraan rakyat bukan untuk kesejahteraan pejabat.

Apakah kita akan diam dan berpangku tangan melihat kesewenang-wenangan yang terjadi, melihat drama pelecehan keadilan yang terus-menerus di pertontonkan oleh para pejabat, tidakah anda marah, geram, gusar, melihat ini, mengapa untuk rakyat selalu

kekurangan dana, mengapa untuk Mobil yang tidak sepatutnya pemerintah terlalu bermurah hati, maka saya mengajak masyarakat untuk bersatu.. mari kita mendukung "gerakan 2.000.000 Facebooker Tolak Fasilitas Mewah Pejabat Negara"

http://www.facebook.com/home.php?ref=home#/group.php?gid=228157770845&ref=ts .....

ayo mulai undang teman-teman anda bergabung dalam gerakan ini facebook ini, kalau bukan kita siapa lagi yang peduli pada nasib bangsa ini.... saatnya kita bersatu dan beraksi untuk nasib kita.. yang selalu di bohongi dan di buat bodoh oleh para pejabat korup....

Tulisan ini saya posting di
Htpp://erwin-arianto.blogspot.com

Realita yang ada pada generasi muda Saat ini, secara mayoritas sedang terbuai dengan ribuan jaring kemungkaran modernisasi, seperti perzinaan dengan berbagai modelnya, namun justru ia sering dijadikan standar kemajuan dan globalisasi. pada dasarnya Seks merupakan alat kelamin yang diciptakan Tuhan untuk dua maksud, yaitu untuk pembuangan zat-zat sampah dalam tubuh dalam bentuk air seni dan juga untuk keperluan reproduksi.

Jika seks dan seksualitas itu merupakan hal yang baik, bagaimana dengan hubungan seksual itu sendiri? Hubungan seksual itu merupakan hal yang baik , namun tentu saja pada koridor yang tepat, yaitu pada hubungan pernikahan dan dengan pasangannya (suami/istrinya),Tuhan menciptakan alat kelamin pada tubuh manusia dengan sungguh amat baik bahkan Tuhan menyuruh untuk beranak cucu dan bertambah banyak sehingga dapat memenuhi dan memimpin bumi. Hal ini merupakan perintah Tuhan sendiri. Jadi sesungguhnya hubungan seksual itu merupakan sesuatu yang baik, hubungan seksual selain baik juga indah tapi pada waktunya, yaitu setelah pernikahan. Itbahwa antara suami istri bila telanjang pun tidak malu. Mengapa tidak malu? Karena memang tidak ada yang salah dengan ketelanjangan itu saat mereka sudah menjadi suami istri.

Hubungan seksual yang tidak pada waktunya itu adalah suatu kesalahan, suatu dosa. sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam diri yang tidak terkendali. Hubungan seksual sebelum pernikahan disebut dengan istilah percabulan. Termasuk di dalam percabulan adalah tindakan seksual yang dilakukan oleh diri sendiri yang bertujuan memuaskan diri sendiri. Hubungan seksual setelah pernikahan dengan bukan pasangannya (suami/istrinya) disebut sebagai perzinahan.

Saya pernah membaca di salah satu situs di internet mengenai seseorang yang mengaku telah tidak perawan lagi karena telah melakukan hubugan seksual sebelum pernikahan. Wanita tersebut merasa sangat takut dan kuatir akan masa depannya, yaitu takut dan kuatir jika tidak ada pria yang bersedia menikahinya karena dirinya sudah tidak perawan lagi. Pria yang meminta kekasihnya untuk berhubungan seksual dengannya sebelum pernikahan ini merupakan suatu penjahat besar yang membunuh kekasihnya. Ya, permintaan untuk melakukan hubungan seksual sebelum pernikahan bukanlah tanda cinta, namun merupakan tanda perbuatan yang penuh mementingkan diri sendiri. Mengapa saya katakan ia membunuh kekasihnya? Karena saat hubungan seksual dilakukan sebelum pernikahan, sang pria telah merusak diri si wanita. Hal yang seharusnya dilakukan secara indah dan baik setelah pernikahan, dilakukan sebelumnya dan merusak hidup wanita itu.

Pria memang dilahirkan dengan kecenderungan alamiah memikirkan mengenai masalah seksualitas jauh lebih sering dari wanita. Jika seorang wanita meminta hubungan seksual dengan pria ini, sesungguhnya wanita ini secara paksa meminta mengikatkan diri kepada pria ini.Dari banyak kasus pria yang sudah melakukan hubungan seksual sebelum pernikahan ini akan menderita dalam mengendalikan dirinya terhadap kecenderungan pemikiran seksualnya jauh lebih sulit daripada sebelum ia telah melakukan hubungan seksual.

Bagaimana jika kekasih Anda meminta hubungan seksual sebelum pernikahan sebagai tanda Anda mencintainya? TOLAK! Ya, tolak saja! Jika ia memaksa dan mengatakan Anda tidak mencintainya karena tidak mau melakukan hubungan seksual dengannya, Anda tegur kekasih Anda dengan tegas. Jika ia masih terus memaksa, lebih baik Anda putuskan saja hubungan Anda. Karena dia bukanlah yang terbaik untuk anda, jika anda memelih memberikan seks sebelum nikah.. apakah anda berani menanggung resiko pembunuhan kepercayaan diri dan masa depan anda...?

menurut Islam perbedaan antara cinta dan seks sebagai nafsu. Cinta adalah mawaddah wa rahmah, sedang nafsu seks sebagai naluri adalah nafsu syahwat. Keduanya hanya bisa bersatu dalam perkawinan, karena berseminya cinta yang terjadi sesudah pernikahan adalah cinta yang dijamin oleh Allah Ta'ala, sebagaimana tercantum dalam surat Ar-Rum ayat 21, artinya: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."

Mengapa setelah pernikahan hubungan seksual menjadi boleh dilakukan? Karena pada saat pernikahan seorang pria dan seorang wanita melakukan ikat janji di hadapan Tuhan . Ikat janji di hadapan Tuhan inilah unsur yang memang hanya ada pada saat pernikahan, bukan pada pertunangan apalagi pada pacaran.

Jadi Say No To Free Sex before Maried... Ingat resiko yang akan anda derita lebih besar dari pada manfaatnya... jika pasangan anda mencintai anda, dia akan menjaga anda, jika pasangan anda mengajak anda untuk melakukan seks sebelum menikah, maka dia tidak benar-benar mencintai anda.....


Categories

Blog Archive

Sembako Hari ini

Sembako hari ini
Beras 5.500
Telur ayam ras 13.500
Minyak goreng sawit 12.000
Gula pasir 6.600
Tepung terigu 7.700
Cabe merah keriting 20.000
Cabe merah biasa 18.500
Bawang merah 16.500
SKM cap bendera 7.800
Daging sapi 55.500
Kacang tanah 12.500

 

Sumber: Poskota

Blog sahabat





Pages

About Me

Foto saya
Penulis tuk diri sendiri, Internal Audit untuk Sebuah Perusahaan, Pencinta Puisi, Cerpen, Seorang Hamba yang berusaha, Menjadi Ayah yang baik untuk Quineisha & Qhaira, menjadi Insan Taqwa

Pengikut

Sample Text

IP

Unordered List

Popular Posts

Recent Posts



Website Hit Counter
Free Hit Counters

Text Widget