Rabu, 30 Juli 2008

Pisang termasuk buah yang padat nutrisi dan energi. Teksturnya yang lembut membuat pisang sering dijadikan buah pilihan untuk makanan bayi. Bagi anak-anak, pisang juga bisa menjadi bekal sehat ke sekolah.

Di banyak negara maju, pisang kerap menjadi bekal makanan anak-anak ke sekolah. Mereka juga memasukkan potongan pisang ke dalam sereal dan susu saat sarapan. Pisang menyediakan cukup energi bagi anak-anak untuk siap mengikuti pelajaran di sekolah.

Dr. Ir. Sobir, dari Pusat Kajian Buah-buahan Tropika IPB, menjelaskan sebuah penelitian tentang pisang yang dilakukan terhadap 200 pelajar di sekolah Twickehnham, di middlesex, Inggris. Kepada mereka diberikan makanan tambahan berupa pisang saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Penelitian dilakukan menjelang waktu ujian.

Hasilnya, dikatakan Dr. Sobir, konsumsi pisang tersebut membantu proses belajar mereka. Kalium yang terdapat pada pisang inilah yang berperan meningkatkan konsentrasi belajar anak.

Selain itu, kandungan vitamin B pada pisang yang cukup tinggi juga mampu mempertahankan aktivitas kerja sistem syaraf. Hal inilah yang mendorong pelajar bisa berkonsentrasi lebih lama.

Dalam satu buah pisang memang terkandung banyak zat gizi. “Kandungan vitamin dan mineralnya lebih unggul dibandingkan buah dan sayuran lain, terutama untuk vitamin B6 (piridoksin), C, kalium, serat, dan mangan,” katanya.

Jika dibandingkan dengan apel, pisang mengandung 4 kali lebih banyak protein, dua kali lebih banyak karbohidrat, tiga kali lebih banyak fosfor, lima kali lebih banyak vitamin A dan zat besi, serta dua kali lebih banyak vitamin dan mineral lainnya.

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari satu buah pisang. Selain sangat bermanfaat dalam mencegah stres, pisang juga meningkatkan daya pikir, mengobati radang cerna, serta menyehatkan mata.

Pilih Rajabulu

Pisang juga dikenal sebagai buah yang tinggi kandungan potasium (kalium) serta magnesium. Kandungan kedua minerak ini sangat berguna, terutama bagi sistem kardiovaskular serta kesehatan otot dan syaraf.

Kandungan piridoksin yang tinggi, flavonoid serta alkaloid yang terdapat pada pisang, terutama pisang rajabulu, diduga memiliki aktivitas antidiabetes. Itu sebabnya, berikan pisang rajabulu kepada anak yang menderita diabetes.

Penelitian yang dilakukan PKBT-IPB bersama dengan Puslitbang Gizi Depkes menunjukkan bahwa pisang rajabulu memiliki indeks glikemik 54 persen dibandingkan dengan gula standar, sehingga dapat dikonsumsi diabetesi.

Pisang juga berguna bagi mereka yang mengalami stres dan kelelahan karena mengandung sorotonin. Menurut Dr. Sobir, kadar sorotonin pada pisang cukup tinggi, yaitu sekitar 31,4 ng/g. Begitu juga kandungan kaliumnya. Pembentukan sorotonin ini dirangsang oleh triptofan yang ada pada pisang.

Serotonin merupakan senyawa yang membuat perasaan rileks, tenang, menambah mood atau suasana hati, serta membuat perasaan lebih bahagia, sehingga stres maupun kelelahan bisa terusir. Itu sebabnya anak yang lelah atau stres setelah belajar di sekolah bisa diberi pisang.

Orangtua bisa mengolah pisang menjadi banana milkshake atau susu pisang kocok, sate pisang yang mudah dibuat dan penampilannya menggugah selera anak, atau pisang goreng penyet ditabur mesis.

Pisang juga bisa diberikan bila anak sulit tidur di malam hari. Memberikan pisang dengan susu, yang sama-sama mengandung triptofan, akan membuat anak lebih tenang, sehingga mereka bisa segera tidur lelap.

Sembuhkan Tukak Lambung

Bagi anak yang mengalami gangguan pencernaan, pisang juga bisa dimanfaatkan. Beberapa penelitian, seperti dijelaskan Dr. Sobir, menemukan bahwa pisang dapat menyembuhkan luka pada sistem pencernaan.

Penelitian atas efek antipektin pada hewan percobaan yang diberi perlakuan ekstrak pisang varietas Palo dan Horn, mampu menyembuhkan luka sebesar 70 dan 88 persen dibandingkan tanpa perlakuan.

Pisang pun dianjurkan untuk dikonsumsi anak yang bermasalah dengan sistem pencernaan karena tekstur daging buahnya yang halus dan lunak. “Pisang dapat dimakan tanpa menambah kerja sistem pencernaan. Latek yang terdapat pada pisang juga dapat mencegah iritasi dengan melapisi dinding lambung dan usus,” tambah Dr. Sobir.

Bagi anak yang mengalami anemia, pisang merupakan makanan yang baik. Ini karena pisang kaya akan zat besi yang dapat merangsang pembentukan sel darah merah. Tambahan lagi, dengan mengonsumsi pisang, anak tidak akan sembelit, seperti yang terjadi bila diberi suplemen zat besi.

Nah, cobalah memperkaya buah pisang dalam menu harian anak-anak. Selain mudah didapat, pisang juga relatif murah, tetapi tidak murahan.

‘Kan jelas-jelas padat gizi!

Olahan Pisang, Lezat dan Praktis

Ada beberapa resep olahan pisang untuk anak yang bisa dibuat dengan mudah oleh orangtua. Bahkan, anak pun bisa diajak membuatnya.

Susu Pisang Kocok (Banana Milkshake)

Bahan:
• 200 ml susu cair
• 2 buah pisang ambon atau cavendish
• sedikit es batu
• sedikit yogurt atau selai kacang

Cara membuat:
• Semua bahan diblender.
• Sajikan langsung. Sangat enak dinikmati, terutama saat cuaca panas.

Sate Pisang (Banana Satay)

Bahan:
• Pisang ambon dipotong sepanjang 5 cm
• Coklat batangan, lelehkan
• Tusuk sate

Cara Membuat:
• Masukkan potongan pisang ambon ke dalam freezer hingga mengeras.
• Tusuk potongan pisang ke tusukan sate sebanyak dua buah.
• Celupkan pisang ke coklat leleh.
• Hidangkan.


sumber: www.bengkelrohani.com




Senin, 28 Juli 2008

Di Balik Minuman Isotonik KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Minuman isotonik tidak bisa dikonsumsi sembarangan. Minggu, 29 Juni 2008 | 03:00 WIB
Oleh Lusiana Indriasari

Minuman isotonik semakin gencar menyerbu pasaran. Melalui iklan, produk ini dicitrakan mampu mengganti cairan tubuh yang hilang dalam waktu singkat. Di balik kesan kesegarannya, minuman isotonik dapat berbahaya apabila dikonsumsi sembarangan.

Sebuah iklan minuman isotonik di televisi mengatakan, ion di dalam isotonik mampu menjaga kelembapan kulit dan tubuh lebih baik daripada air biasa. Iklan lain menyebutkan, kehilangan dua persen cairan tubuh akan menurunkan stamina dan konsentrasi.

Dosen pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Fransiska Rungkat Zakaria, mengatakan, iklan produk isotonik sebagian menyesatkan masyarakat.

Di iklan, seolah-olah isotonik bisa diminum siapa saja dan dalam kondisi apa saja. Padahal, Fransiska mengingatkan, isotonik tidak bisa dikonsumsi sembarangan karena minuman ini mengandung garam natrium (NaCl).

”Coba perhatikan labelnya, pasti ada kandungan Na dan Cl nya,” tutur Fransiska. Ia menambahkan, minuman isotonik itu tidak lain adalah larutan garam. Oleh produsennya, larutan itu kemudian diberi tambahan zat lain, seperti vitamin.

Ion yang disebut-sebut sangat bermanfaat bagi tubuh sebenarnya juga tidak hanya terkandung pada isotonik. Setiap garam yang dilarutkan dalam air, kata Fransiska, pasti akan berubah menjadi ion Na dan ion Cl. ”Jadi, ion yang terkandung dalam sayur lodeh dengan ion dalam isotonik itu sama saja,” tutur Fransiska.

Karena berisi garam, isotonik tidak boleh diminum sembarangan. Apabila berlebihan, kadar garam dalam tubuh akan menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. ”Bila sudah kena hipertensi, tinggal menunggu saja bagian tubuh mana yang jebol duluan,” kata Fransiska.

Dari makanan

Apabila tubuh kita berkeringat, natrium dan klorida yang terkandung dalam cairan tubuh ikut keluar melalui pori-pori kulit. Jika kedua zat itu tidak digantikan, sel-sel tubuh kita lama-lama akan rusak dan mati.

Persoalannya, dari manakah zat natrium dan klorida itu diperoleh? Apakah harus dari minuman isotonik? Jawabannya, tidak.

Menurut Fransiska, makanan yang kita konsumsi sehari-hari sudah cukup untuk menggantikan natrium dan klorida yang keluar bersama keringat. ”Setiap kali masak, kita selalu menggunakan garam. Itu sudah cukup untuk mengganti garam yang keluar dari tubuh. Bahkan berlebih,” papar Fransiska.

Ia mengingatkan, dalam kondisi normal, tubuh orang dewasa hanya memerlukan 2,3 gram natrium per hari, sedangkan klorida hanya 50-100 mg. Pada anak-anak, kebutuhan dua zat itu lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa.

Apabila kita memasak tanpa garam, kebutuhan natrium dan klorida juga sudah bisa dipenuhi dari bahan makanan. Ia mencontohkan, 1 ons daging merah mengandung 70 mg natrium, sementara setiap 10 ons nasi mengandung 10 mg natrium.

Bahan makanan lain, seperti telur, daging ayam, kacang-kacangan, buah, dan sayur, juga mengandung natrium. ”Karena itu, pada kondisi normal, kita tidak perlu lagi mengganti cairan tubuh dengan isotonik,” kata Fransiska.

Fransiska mengingatkan, isotonik lebih cocok dikonsumsi atlet yang menggeluti olahraga berat. Pada atlet olahraga berat, kebutuhan sodium memang lebih tinggi dari orang biasa, yaitu 5-7 gram per hari.

Meski begitu, sebaiknya dihitung lebih dulu apakah natrium dan klorida yang dibutuhkan atlet bersangkutan sudah cukup didapat dari makanan yang dikonsumsi. Bila masih kurang, boleh saja ditambah dengan isotonik.

Di negara maju, kata Fransiska, ada lembaga yang meneliti dan menghitung berapa jumlah natrium pada makanan yang dikonsumsi atlet. Hasilnya, menu makanan yang dihidangkan tiga kali sehari itu sudah mengandung 6 gram natrium.

Mengecoh

Meski isotonik tidak boleh dikonsumsi sembarangan, beberapa iklan produk isotonik justru memakai model orang biasa (bukan atlet) sebagai konsumen isotonik. Minuman isotonik itu juga ditenggak pada kondisi biasa saja, seperti terjebak macet yang tidak selalu identik dengan keluarnya ion-ion tubuh secara berlebihan. Bahkan disebutkan, tanpa menyebut kondisinya, isotonik lebih baik dari air biasa.

Menurut Fransiska, iklan semacam itu sangat menyesatkan masyarakat. Produsen boleh saja menarik pembeli dengan iklan yang kreatif, tetapi dalam iklan juga harus dicantumkan informasi yang jelas, bukan informasi menyesatkan.

Produsen seharusnya juga mencantumkan peringatan minuman itu mengandung garam. Agar konsumen bisa mengambil keputusan terbaik, harus disebutkan pula berapa jumlah garam yang dibutuhkan manusia per harinya.

”Memang produsen akan ribut. Kalau label itu diberlakukan, produk mereka tidak akan laku. Meski demikian, jangan karena kepentingan ekonomi, kesehatan masyarakat dipertaruhkan,” kata Fransiska. Jadi, meski kelihatannya menyegarkan, hati-hati bila ingin mengonsumsi isotonik.


Lusiana Indriasari
Dapatkan artikel ini di URL:
http://entertainment.kompas.com/read/xml/2008/06/29/01092754/di.balik.minuman.isotonik

Selasa, 01 Juli 2008

PLN perusahaan listrik negara adalah sebuah perusahaan yang di beri hak khusus untuk memonopoli penyelenggaraan penyediaan listrik untuk rakyat. yang dikelola oleh oleh pemerintah dengan tujuan memberi pelayanan yang optimal dengan biaya yang tidak terlalu membebankan rakyat, tetapi saat ini PLN tidak dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat atau pelangganya, pln pernah mengeluarkan janji perbaikan pelayanan bagi pelangganya, hanya sebatas teori dan wacana diatas kertas atau media electronic lainya.

Sampai saat ini janji tentang pelayanan yang baik pada konsumen baru sebatas pada tataran konsep. Secara pragmatis saat ini, pelayanan belum dipahami secara menyeluruh oleh petugas PLN. Berbagai keluhan tentang kecepatan menangani gangguan listrik yang kurang cepat, pemberian informasi pemadaman listrik yang lamban, pemasangan listrik tidak sesuai dengan pesanan, dan lain-lain. Dari kasus pelayanan yang masih buruk tersebut tampak bahwa PLN masih berorientasi pada keuntungan lembaga, sementara konsumen diposisikan pada pihak yang rugi.

Mungkin hal ini disebabkan karena ketergantungan rakyat terhadap listrik demikian tinggi sehingga hampir pasti tidak banyak lagi yang sanggup hidup tanpa listrik. Dalam posisi ini PLN berada pada derajat yang lebih tinggi untuk mengendalikan harga melalui insentif dan disinsentif tanpa mendapatkan perlawanan berarti dari konsumen. Hak Monopoli dapat dipandang sebagai kekuatan yang memenangkan tindakan petugas PLN ketika berhadapan dengan pelanggan.

Sebenarnya PLN semenjak tahun 2001 harus diwajibkan memiliki standar pelayanan. Hanya, standar pelayanan itu sampai saat ini belum dipublikasikan, kenapa tidak transparansi, jawabanya pasti kita sudah mengetahui bagaimana kualitas dari perusahan negara yang tidak lepas dari banyaknya konflik kepentingan di dalam tubuh PLN

Standar mutu pelayanan itu terkait dengan UU Ketenagalistrikan No 20 Tahun 2002. Bila jumlah gangguan listrik 10% lebih banyak dibandingkan dengan standar yang diumumkan, PLN wajib memberikan kompensasi kepada pelanggan. Wujudnya pengurangan tagihan listrik kepada konsumen 10% biaya beban. Kompensasi serupa juga wajib diberikan oleh PLN jika melakukan kesalahan pembacaan meter, di atas nilai yang diumumkan. PLN seharusnya mengumumkan standar pelayanan itu melalui berbagai cara. Antara lain di lembar rekening atau melalui media massa. Setelah pengumuman itu, masyarakat bisa mengajukan tuntutan keringanan pembayaran apabila pelayanan PLN ternyata tidak sesuai dengan standar.

Sebagai kepanjangan tangan pemerintah, PLN selayaknya mencerminkan tekad pemerintah membangun pemerintahan yang baik. Melayani kebutuhan listrik masyarakat merupakan tugas yang mendorongnya memperoleh pendapatan sekaligus memajukan kehidupan masyarakat. Tapi saat ini sistem pemadaman bergilir tidak bisa dielakan, hal ini juga berimbas ke DKI sebagai ibu kota negara, hal ini sebenernya adalah hal yang sangat memalukan.

Pemadaman bergilir listrik di sejumlah besar wilayah di Tanah Air, dipastikan berlangsung hingga 2010. Sebab, kebutuhan nasional saat ini mencapai 40.000 megawatt (MW), sedangkan total daya yang dihasilkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) hanya sekitar 29.000 MW, sehingga terdapat defisit daya 11.000 MW.Direktur Utama PT PLN (Persero) Fahmi Mochtar meminta pengertian masyarakat atas pemadaman yang terus terjadi. Ditambahkan, pemadaman akan terus berlanjut hingga 2010.

Ini adalah strategi PLN untuk menutupi persoalan internal PLN yang terangkum dalam inefisiensi manajemen yang terus-menerus terjadi. Alih-alih memberantasnya, PLN justru menumbuh-suburkan praktek-praktek KKN, mulai dari sektor pembangkit sampai sektor distribusi dan pelayanan.

Dari sektor pembangkit, banyak kasus yang mulai terbuka ke permukaan, seperti kasus pengadaan mesin pembangkit bekas untuk PLTG Borang, PLTU Muara Tawar, PLTG Cilacap, PLTP Patuha, dan sebagainya.

Dari sektor distribusi dan pelayanan, kasus sustainable corruption roll out outsourcing CIS-RISI, tunggakan pembayaran tagihan listrik oleh perusahaan-perusahaan besar, dan masih banyak lagi. Akibatnya, miliaran bahkan triliunan uang rakyat yang dikelola oleh pemerintah habis begitu saja tanpa ada kemajuan pelayanan oleh PLN kepada masyarakat.

Sebagai prasyarat pinjaman utang luar negeri untuk meliberalisasi listrik, pihak asing diundang untuk ikut membantu dan meningkatkan pelayanan PLN terhadap masyarakat. Nyatanya, justru mereka turut berpartisipasi bersama PLN dalam menenggelamkan masyarakat dan negara dalam kebangkrutan. Melalui komparador (perusahaan-perusahaan join venture bentukan bersama, perusahaan swasta lokal atau agen-agennya) pembangkit-pembangkit swasta asing ini, membentuk ketergantungan PLN terhadap pasokan listrik swasta yang mahal. PLN yang terus merugi ini, akhirnya tidak mampu untuk membangkitkan listrik sendiri dengan harga yang murah karena habis untuk membeli listrik dari IPP (Independent Power Producers). Sebuah praktek tipu daya lewat utang untuk keuntungan bisnis investor asing di Indonesia.

Program Restrukturisasi dan penerapan good corporate governance (GCG) tidak mendatangkan perbaikan yang berarti bagi efisiensi manajemen di tubuh PLN. Sejak era reformasi bergulir, perusahaan ini tidak pernah mengalami surplus. Pengurangan kerugian ini hanya disebabkan dari naiknya TDL selama kurun waktu 5 tahun.

Akibat dari listrik byar pet dari PLN banyak pengusaha kecil yang terancam gulung tikar, akibat pemadaman listrik, seperti Warnet, Wartel, Atau pun usaha kecil lainya yang bergantung pada listrik, pemadaman Listrik bisa berimbas kepada industri besar, dimana Listrik merupakan sumber energi untuk menjalankan Alat-alat produski. walau sebenarnya seperti di perusahaan saya di daerah EJIP terdapat Produsen penghasil listrik alternatif seperti Cikarang Listrikindo, tetapi hal ini bukan suatu solusi, karena tarif yang dikenakan Penyedia listrik swasta jauh lebih tinggi, dengan tarif atau rate dolar.

PLN meminta Industri untuk Efesisiensi, sedangkan bagi industri penggunaan listrik di luar PLN adalah sebuah Inefisiensi, Inefisiensi yang terus-menerus terjadi di PLN menuntut industri yang sudah efisien semakin terdesak dalam biaya produksi yang berakhir PHK karyawan. Bagi industri yang sedang mencapai tingkat efisiensi kembali turun dan bagi perusahaan yang inefisien akan tutup. Ini berarti pertumbuhan ekonomi akan melambat. PLN perusahaan BUMN dengan ekuitas terbesar ini tidak dapat memberikan keuntungan malah kerugian buat negara, Apakah PLN siap menanggung beban kerugian dari industri yang terkena dampak pemadaman? Hal ini juga Bisa menyebabkan Gagalnya Investor asing untuk menamkan modal karena Indonesia dianggap tidak siap dalam menyiapkan Infrastuktur, Selain Indonesia terkenal dengan Negara ekonomi biaya tinggi, Pejabat yang doyan Korupsi, Infrastruktur jalan yang jelek, dan permasalahan Faktor Energi menambah buram potret investasi di Indonesia.

Ketika pemadaman terjadi mencoba complain ke PLN pun percuma, karena yang terdengar hanya nada sibuk saja, Alangkah eloknya ketika kita bisa menelepon PLN, untuk complain. Dari seberang sana terdengar jawaban merdu dan menawan hati bahwa PLN meminta maaf atas pemadaman itu dan berjanji memberikan solusi yang memuaskan. tapi itu baru sebatas andai-andai saja. Memberikan pelayanan dengan baik, itu adalah suatu keharusan dalam era globalisasi sekarang ini yang semakin menekankan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang lebih kepada konsumen. Sebagai perusahaan pengelola bisnis ketenagalistrikan di Indonesia, keberadaan PLN tidak bisa dipisahkan dari pelanggan.

walaupun PLN berjanji akan memberi kompensasi menurut lamanya pemadaman. Secara umum kompensasi diberikan jika di wilayah itu terjadi pemadaman tiga hari berturut-turut. Atau dalam sebulan ada tiga sampai empat kali pemadaman, masing-masing minimal tiga jam. Jika ditelisik lebih jauh, sejatinya pemberian kompensasi tersebut bukanlah hal baru. Pemerintah, melalui Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Nomor 114/2002, pemerintah mewajibkan PLN memberi ganti rugi jika terjadi pemadaman. Sayang, selama ini peraturan tersebut tak tersosialisasi dengan baik. Namun konsumen hanya dapat kompensasi 10% dari biaya abonemen masing-masing golongan, bukan dari tagihan pemakaian. jumlah kompensasi itu terlalu kecil dibanding kerugian konsumen. Karena untuk pelanggan 900 Watt saja, paling banter abonemennya Rp 20.000. "Nah 10%-nya kan cuma Rp 2.000, jadi nggak kelihatan. PLN pun dapat digugat melanggar Pasal 18 UU 8/99 tentang Perlindungan Konsumen, jo Pasal 1365 KUH Perdata, dan dapat diminta membayar ganti kerugian sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUH Perdata.

Yah... sampai saat ini Masyarakat harus kembali bersabar, untuk menikmati suplai listrik yang normal. ... Kan Byar pet sudah biasa....

Depok 1 July 2008
Erwin Arianto
Dari Berbagi Sumber


Categories

Blog Archive

Sembako Hari ini

Sembako hari ini
Beras 5.500
Telur ayam ras 13.500
Minyak goreng sawit 12.000
Gula pasir 6.600
Tepung terigu 7.700
Cabe merah keriting 20.000
Cabe merah biasa 18.500
Bawang merah 16.500
SKM cap bendera 7.800
Daging sapi 55.500
Kacang tanah 12.500

 

Sumber: Poskota

Blog sahabat





Pages

About Me

Foto saya
Penulis tuk diri sendiri, Internal Audit untuk Sebuah Perusahaan, Pencinta Puisi, Cerpen, Seorang Hamba yang berusaha, Menjadi Ayah yang baik untuk Quineisha & Qhaira, menjadi Insan Taqwa

Pengikut

Sample Text

IP

Unordered List

Popular Posts

Recent Posts



Website Hit Counter
Free Hit Counters

Text Widget