Kamis, 21 Mei 2009

Belanja memang merupakan hal yang menyenangkan terutama bagi kaum wanita, memang wanita akan mudah tergiur dengan kata yang namanya Discount atau Promosi, padahal banyak barang yang dibeli oleh mereka saat diskount itu kurang bermanfaat bagi kehidupan mereka contoh kita akan membeli sebuah sepatu saat discount padahal koleksi sepatu dirumah pastinya ada lebih dari 2 pasang, lalu kenapa membeli? alasanya pertama karena adanya discount.

suatu yang ironis kita belanja saat discount, alasan yang masuk akal mumpung lagi banjir diskon dan cuci gudang. Hati-hati, rayuan maut diskon bisa membuat Anda lupa pada rencana keuangan. Bisa-bisa malah membuat Anda kehabisan dana untuk tujuan masa depan yang justru lebih penting. Jangan sampai inginnya lebih hemat malah tambah boros.

Banyak dari kita yang mengeluhkan kekurangan di paruh akhir setiap bulannya,karenanya menentukan kemana uang hasil kerja keras sebulan yang Anda hasilkan pergi, menjadi sangat penting dalam mengelola keuangan. Penawaran diskount membuat rasional keungan kita terganggu, bukannya mengatakan bahwa sebaiknya Anda tidak berbelanja pada saat pesta diskon. Berbelanja pada saat diskon adalah ide yang baik, terutama bila Anda mendapatkan apa yang dari awal Anda butuhkan dengan harga yang lebih murah.Hanya saja, pastikan apa yang Anda beli memang dibutuhkan.

Pemborosan terjadi jika Anda mengeluarkan uang lebih dari anggarannya atau mengeluarkan uang untuk sesuatu yang tidak ada dalam anggaran. Jadi, tidak peduli apakah Anda belanja saat sale/diskount atau tidak, jika jumlah belanjaan Anda membuat Anda overbudget, maka sale bukan lagi penghematan, tetapi pemborosan.

Satu hal yang perlu kita sadari bahwa belanja murah sama tidak selalu sama dengan belanja hemat Yang harus disadari adalah bahwa setiap kegiatan belanja baik saat diskon maupun tidak diskon sama-sama mengeluarkan uang dari dompet Anda. ingat untuk mendapatkan barang discount atau sale atau cuci gudang anda harus merogoh kocek atau melakukan pengerbanan berupa pengeluaran uang pribadi anda untuk mendapatkan barang-barang tersebut bukan.

Hal yang anda harus ingat adalah apakah discount benar-benar discount atau sale? pernah beberapa kali membeli suatu produk sale di pusat grousir/pasar sualayan besar katanya sih sale tetapi seorang kawan mendapat barang tersebut jauh lebih murah di pasar tradisional, maksud mau memberi tahu barang bagus tapi murah, malah salah ternayta harga barang itu jauh lebih murah ditempat yang berbeda jadi jangan percaya dengan dengan barang yang murah disatu tempat, anda harus membandingkanya. contoh saya beli produk A di pusat belanja Rp 6000 itu setelah di diskoun harga tersebut diskount= Rp. 5600 dipasar tradisional saya mendapat RP 5000, loh kok bisa harga diskount/sale itu lebih mahal.

Hati-hati harga Psikologis, maksudnya apa ketika kita melihat sale/discount kita swalayan/pusat perbelanjaan akan mencantumkan harga psikologis contoh Rp.9900 atau Rp 9990, bagaimana anda membacanya apakah anda membaca Rp 9000-an jika iya anda mendapat penipuan secara psikologis loh kok ditipu, coba amati dengan cermat Rp9900 lebih dekat kemana Rp9000-an atau Rp 10000, kalau dari segi pembulatan ekonomi akan lebih dekat ke Rp 10000, tapi secara psikologis kita akan membacanya Rp 9000-an bukan, jadi anda akan tertipu bukan secara psikologis, dan secara rasional adakah kembali RP 100(untuk Rp9900/ Rp 10(untuk Rp 9990). jawabanya tidak ada atau bahkan anda akan mendapat kembalian permen. hehe, makanya hati-hati, jangan lagi tertipu secara psikologi ya....

Atau adanya discount beli 2 bonus 1, ini juga anda harus hati-hati kenapa hati-hati, saya pernah membeli suatu produk dengan promo beli 2 dapat 1, dengan harga satuan Rp 3100/ satuan, di suatu tempat lain dalam periode yang sama saya mendapat produk yang sama dengan harga Rp 2100/satuan jadi ternyata harganya tidak mendapat diskount/sale loh kok bisa? coba kita berhitung dalam promo beli 2 dapat 1 @Rp 3100/buah jadi dengan rumus matematika berarti kita beli 3 buah barang dengan total harga Rp 6000 bukan (2 x 3000=Rp.6300) sedang di toko lain saya mendapat harga Rp 2100/buah kalau saya beli 3 buah dengan harga tersebut Rp 2100x3= Rp 6300 bukanya hal ini sama saja tidak diskount/sale, wah ketipu lagi.

Hati-hati membaca presentasi Discount, banyak pusat perbelanjaan akan menawarkan discount+discount tapi hati-hati discunt plus diskount tidak sama dengan penjumlahan diskount loh, contoh di suatu pusat perbelanjaan menawarkan diskount 30%+20% hal ini tidak selalu sama dengan diskount 50% loh kok bisa beda, oke begini perhitunganya. Ketika kita mendapat diskount 30%+20% perhitunganya akan seperti ini, misal harga barang Rp 10000, kita mendapat diskount 30%+20% ternyata harga yang kita dapat bukan Rp 5000 (Rp 10000#50%), tapi kita harus membayar Rp5600, loh kok bisa begini perhitungnya pertama kita mendapat discount 30% dari 10000 (Rp 10000*30%)=Rp 7000 lalu kita mendapat discount tambahan sebanyak 20% dari Rp 7000 = Rp 5600, jadi pihak pembari discount memang tidak memberi diskount 50% murni bukan.

Saya juga sedikit memberi belanja saat sale/diskount

Bagaimana menyiasati banjir diskon ini, agar rencana-rencana keuangan kita tidak melenceng, namun tetap bisa menikmati acara berbelanja. Beberapa tip belanja saat sale di bawah ini bisa menjadi semacam rambu-rambu untuk Anda.
# Rencanakan terlebih dahulu barang-barang apa saja yang ingin dibeli . buatlah suatu catatan tertulis, karena bisa memudahkan Anda untuk mengingatnya.. Kemudian cantumkan juga berapa anggaran yang bersedia Anda keluarkan untuk masing-masing barang.
# Jangan bernafsu mengunjungi semua pusat perbelanjaan dan jangan pergi berbelanja sebelum menetapkan tujuan. Pilihlah terlebih dulu tempat dimana akan berbelanja. Dengan membatasi tujuan tempat belanjanya, bisa mengurangi godaan lapar mata juga lebih menghemat waktu Anda.
# Santai saja, tidak perlu sekali lihat langsung beli. Jika punya cukup waktu, Anda bisa melakukan survei harga dahulu antara toko yang satu dengan yang lain. Siapa tahu toko lain lebih murah.
# Jika Anda termasuk orang yang sulit mengendalikan nafsu belanja, maka meninggalkan kartu kredit di rumah saat berburu diskon merupakan tindakan yang bijaksana . Sebagai gantinya Anda bisa membawa uang tunai secukupnya atau membayar dengan kartu debet. Paling tidak Anda terpaksa berbelanja sebatas tersedianya dana tunai saja.

Jangan mengira Anda benar-benar kebal terhadap rayuan diskon, Window shopping di pusat perbelanjaan favorit Anda memang menyenangkan sekali. tapi menjadi lebih pintar dalam belanja akan membuat anda menjadi smart shoper, bukan Saleholic/Discountholic yang berbelanja tanpa strategi yang bagus.. selamat berbelanja.. hati-hati dengan pengeluaran anda, jaga kecukupan kebutuhan anda untuk keuangan keluarga anda.

"Belanja diskon maupun tidak diskon sama-sama mengeluarkan uang dari dompet Anda, Jadilah lebih bijak "

Depok 20 Mei 2009
erwin arianto
erwin-informasi.blogspot.com

1 komentar:

Ryan M. mengatakan...

informasi yang pas di jaman krisis ini mas erwin hehehe, baru kali ini saya mampir ke sini. Sukses ya!

-Ryan M-
(ryanmintaraga.net)

Categories

Blog Archive

Sembako Hari ini

Sembako hari ini
Beras 5.500
Telur ayam ras 13.500
Minyak goreng sawit 12.000
Gula pasir 6.600
Tepung terigu 7.700
Cabe merah keriting 20.000
Cabe merah biasa 18.500
Bawang merah 16.500
SKM cap bendera 7.800
Daging sapi 55.500
Kacang tanah 12.500

 

Sumber: Poskota

Blog sahabat





Pages

About Me

Foto saya
Penulis tuk diri sendiri, Internal Audit untuk Sebuah Perusahaan, Pencinta Puisi, Cerpen, Seorang Hamba yang berusaha, Menjadi Ayah yang baik untuk Quineisha & Qhaira, menjadi Insan Taqwa

Pengikut

Sample Text

IP

Unordered List

Popular Posts

Recent Posts



Website Hit Counter
Free Hit Counters

Text Widget