00.58
Berbagi pengalaman dalam usaha membeli mobil baru Grand New Avanza Type E. Pada suatu hari saya berniat melakukan pemesanan mobil Grand New Avanza Type E pada Astrido cabang pondok gede (depan Mall Pondok Gede).
Saya memutuskan membeli di Dealer ini karena saya mendapat diskon 25 Juta rupiah dan bonus karpet dasar dan sarung jok. dibanding sales lain, dan sebagai pelanggan biasa saya sangat antusias dengan bonus yang besar (maklum budget Minim)
Awal sata antusias dengan hal ini, saya membeli dengan menggunakan Leasing BCA Finance karena rate yang rendah dan cicilan terjangkau.
Jengjeng ternyata awal musibah disini, ternayta unit kosong. saya mendapat kabar dari sales bahwa unit tidak ada. yah leasing sudah di approve, diskon sudah ada tetapi unit Kosong.
saya bersabar menunggu tetapi tidak ada kepasatian kapan unit datang, saya mencoba menanyakan langsung ke Astrido pusat dan Custumer Care Toyota, ternyata follow-upnya hanya basa-basi aja, sampai 5 hari pemesanan unit tetap tidak ada.
Malah saya ditawarkan mobil dengan Vihicle Identification Number (VIN) code 2016, dengan diskon yang belum diketahui.. hal ini membuat saya kecewa dengan Astrido dan Toyota Custumer Care.
Mengapa Perusahaan Astrido Mobil dan Toyota bisa menawarkan produk yang barang nya tidak ada... apakah hanya pencitraan dari TOYOTA, seharusnya TOYOTA sebelum memasarkan menyiapkan stock.. tidak hanya jualan kertas saja.
Saya komplain ke Toyota Astra Motor dan Astrido, mereka menanyakan apakah saya keputusan saya , saya menjawab akan tetap meminta unit tersebut dengan term dan kondisi yang ada. tetapi pihak astrido menjelaskan bahwa jika VIN CODE BARU belum tentu kondisi nya sama.
Dan jika saya membatalkan maka saya diminta menandatangan form kepuasan pelanggan. bagaimana bisa puas kok ngebatalin harus isi form Kepuasan pelanggan.
Jadi saya menyarankan lebih baik pikir-pikir dulu dan cari informasi sebelum membeli mobil baru untuk merek tersebut dan dealer tersebut. hal ini untuk menghindarkan kekecewaan kita sebagai pelanggan yang berniat untuk membeli mobil toyota..
Semoga pengalaman ini bisa menjadi pelajaran buat saya dan kita semua.
Saya memutuskan membeli di Dealer ini karena saya mendapat diskon 25 Juta rupiah dan bonus karpet dasar dan sarung jok. dibanding sales lain, dan sebagai pelanggan biasa saya sangat antusias dengan bonus yang besar (maklum budget Minim)
Awal sata antusias dengan hal ini, saya membeli dengan menggunakan Leasing BCA Finance karena rate yang rendah dan cicilan terjangkau.
Jengjeng ternyata awal musibah disini, ternayta unit kosong. saya mendapat kabar dari sales bahwa unit tidak ada. yah leasing sudah di approve, diskon sudah ada tetapi unit Kosong.
saya bersabar menunggu tetapi tidak ada kepasatian kapan unit datang, saya mencoba menanyakan langsung ke Astrido pusat dan Custumer Care Toyota, ternyata follow-upnya hanya basa-basi aja, sampai 5 hari pemesanan unit tetap tidak ada.
Malah saya ditawarkan mobil dengan Vihicle Identification Number (VIN) code 2016, dengan diskon yang belum diketahui.. hal ini membuat saya kecewa dengan Astrido dan Toyota Custumer Care.
Mengapa Perusahaan Astrido Mobil dan Toyota bisa menawarkan produk yang barang nya tidak ada... apakah hanya pencitraan dari TOYOTA, seharusnya TOYOTA sebelum memasarkan menyiapkan stock.. tidak hanya jualan kertas saja.
Saya komplain ke Toyota Astra Motor dan Astrido, mereka menanyakan apakah saya keputusan saya , saya menjawab akan tetap meminta unit tersebut dengan term dan kondisi yang ada. tetapi pihak astrido menjelaskan bahwa jika VIN CODE BARU belum tentu kondisi nya sama.
Dan jika saya membatalkan maka saya diminta menandatangan form kepuasan pelanggan. bagaimana bisa puas kok ngebatalin harus isi form Kepuasan pelanggan.
Jadi saya menyarankan lebih baik pikir-pikir dulu dan cari informasi sebelum membeli mobil baru untuk merek tersebut dan dealer tersebut. hal ini untuk menghindarkan kekecewaan kita sebagai pelanggan yang berniat untuk membeli mobil toyota..
Semoga pengalaman ini bisa menjadi pelajaran buat saya dan kita semua.
0 komentar:
Posting Komentar