Bulan Ramadhan sebenarnya saat yang tepat untuk melatih kesabaran kita semua, karena tidak akan diterima amal puasa kita saat kita marah atau terpancing emosi, dan dalam bulan ini yang hampir sebentar lagi berakhir ternyata banyak dari kita yang tidak lulus dalam bulan ini, coba lihat diri kita apakah kita telah sabar, sesuai dengan salah satu tujuan berpuasa dalam bulan suci ini...
Melihat di televisi perkelahian antar umat yang mengaku "NU" yang nota bene adalah organisasi islam dan "FPI" yang dengan jelas menyebut pembela islam di pengadilan sungguh sangat disayangkan, apakah mereka yang berkelahi itu tidak sedang berpuasa, tidak kah mereka islam? saya tidak memihak keduanya, karena dalam islam tidak mengajarkan kekerasan, islam adalah cinta damai, dakwah Nabi Muhammad SAW banyak dilakukan dengan jalan damai.
Sungguh bangsa yang besar ini terlarut dalam perkelahian yang tidak putus-putus perkelahian yang sia-sia dari perkelahian antar pelajar, Antar Mahasiswa, Antar Golongan, Antar Pengurus negara, tidak sadarkah banyak dari mereka yang berkelahi adalah Sesama islam, bukankah didalam ajaran islam itu kita diminta untuk tidak berburuk sangka, Untuk mempererat tali Ukhuwah islamiyah atau persaudaraan sesama muslim, tidak malukah mereka menggunakan kekerasan menggunakan Nama islam.
Saya mengajak sahabat-sahabat semua untuk menyadari hakikat puasa kita itu, bahwa bila kita tidak bisa menahan marah dan nafsu, maka puasa kita akan sia-sia tidak ada nilai pahala hanya mendapat lapar dan haus semata itukah yang kita cari... bukankah bulan ini adalah bulan yang penuh rahmat dan sarana untuk melatih diri untuk menjadi yang lebih baik?
Di dalam islam kita diajarkan sabar, tidak untuk dengki atau iri hati, maka di bulan ini kita seharusnya bisa menjadi lebih baik bukan, sayang momentum bulan ini selalu diisi dengan kekerasan dan buruk sangka terhadap sesama, didalam islam iri dan dengki adalah sumber pencukur pahala.
Cobalah pertanyakan apa yang kita dapat dari berkelahi, yang jelas kita tidak dapat apa-apa, seperti pribahasa kalah jadi abu, menang jadi arang, maka berkelahi adalah sia-sia, perbedaan pendapat itu wajar, karena banyaknya perbedaan pendapat dunia ini lebih hidup, tidal perlu kita mengedepankan emosi bukan.
Pada bulan puasa ini hakikatnya setan atau iblis dari golongan jin di ikat, tetapi kenapa masih terjadi perklahian, karena yang sesungguhnya yang diikat adalah setan dari golongan jin saja, tapi setan dari golongan manusia tidak, maka tetap sabarkan diri anda dalam menghadapi segala tantangan, provokasi, hasutan, atau isu-isu yang tidak bisa dipercaya. Semog bulan ramadhan ini penuh berkah kepada seluruh sahabat, dan menghasilkan sesuatu yang positif bagi kehidupan kita, keluarga, dan bangsa yang kita cintai ini.
Mari kita sambut Kemenangan idul Fitri, dengan kebersihan hati, jangan hanya menyambut idul fitri dengan kue-kue atau hidangan yang banyak, baju baru, atau ajang pamer kepada saudara-saudara yang ada. Saya mengucapkan selamat Idul Fitri yang akan jatuh 7 Hari kedepan, semoga kita bisa kembali Fitri setelah mengalami pengemblengan selamat 1 bulan penuh pada bulan ramadhan yang penuh rahmat ini.
SELAMAT HARI RAYA HARI RAYA IDUL FITRI..
1 Syawal 1429H
Mohon Maaf Lahir & Bathin Kepada Anda Dan Seluruh Keluarga
Erwin Arianto & keluarga
Kamis, 25 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
assalamualaikum Mas,,,,
salam kenal,,saya baru baca postingam Mas Erwin di Milis yang saya ikuti juga.
Hebat
Salut
Penuh MOtivasi
dan keyeennnn....
Mas betul,,bulan puasa memang seharusnya menjadi ajang untuk berbenah diri, menjaga kesabaran dan emosi. Tak hanya menahan lapan dan haus.
Sayang betul, nampaknya temen muslim kita enath kenapa terlihat tak sabaran. Bukan bermaksud menghakimi yaa,,karna saya pun seorang yang sedang belajar berbenah diri.
Semoga Negara kita ini bisa terus maju dengan dukungan kita sebagai penduduknya.
Semoga kita juga sebagai umat beragama bisa terus berbenah dan belajar mengendalikan emosi kita.
Wassalam
Ina
YM : onta_cut3@yahoo.com
Posting Komentar